Banjir di Jakarta
Cedera dan Trauma Berat Usai Dievakuasi dari Himpitan Beton, Putri Langsung Tanya Nasib Temannya
Meski begitu, Putri sempat menanyakan nasib temannya, Mutmainah, yang diketahuinya masih terjepit di dalam mobil yang sama.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Tubuh Dianti Dyah Ayu Cahtani atau biasa disapa Putri masih sangat lemah dan mengalami trauma berat usai dievakuasi dari mobilnya yang tertimbun beton dan tanah selama 10 jam akibat longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Meski begitu, Putri sempat menanyakan nasib temannya, Mutmainah, yang diketahuinya masih terjepit di dalam mobil yang sama.
Demikian diungkapkan ayah kandung Putri, Gatot Tjahjono dalam wawancara dengan stasiun tv swasta di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (6/2/2018) pagi.
Baca: Terjebak di Bawah Beton, Petugas Sulit Evakuasi Korban yang Tertimbun Longsor Tembok Perimeter
Gatot menceritakan, ia turut mendampingi proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian hingga anaknya itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dan dirujuk ke RS Mayapada Tangerang.
Baca: Dredeg. . . Begini Perasaan Manto dan Istrinya yang Sakit Selamat dari Terjangan Banjir
Menurutnya, anaknya memang satu dari dua korban yang masih bisa diajak komunikasi oleh petugas evakuasi meski dalam kondisi terjepit himpitan mobil dan tumpukan material beton.
Posisinya berada di balik kemudi.
Baca: Mau Bercinta tapi Kok Cemas? Aduh, Gawat Gairah Bisa Hilang Loh. . .
Dan setelah Putri berhasil dikeluarkan dari dalam mobil tersebut, dia menanyakan nasib temannya yang berada di kursi penumpang depan.
"Iya, dia tanya temannya itu bagaimana? Dijawab sama petugas, itu masih proses (evakuasi)," ujar Gatot.
Selain psikis, lanjut Gatot, anaknya juga mengalami cedera di lengan kanan dan kaki.
"Dia minta kakinya diganjal bantal," terangnya. (Tribunnews/: Abdul Qodir)