Berkali-kali Kurir Narkoba Tertangkap di Bandara SAMS, Begini Tanggapan PT Angkasa Pura 1

"Iya memang aturannya seperti itu, untuk (penumpang) domestik (yang tiba) tidak diperiksa. Kan pemeriksaan dilakukan dari bandara asal".

TRIBUN KALTIM / NALENDRO PRIAMBODO
AR, oknum PNS AVSEC Bandara Juwata Tarakan, tiba di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan, Sabtu (10/2/2018) dan digiring menuju Polda Kaltim. Oknum PNS AVSEC Bandara Juwata Tarakan ini, diamankan karena menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kg sabu dari Tarakan menuju Balikpapan. Aktivitas ini sudah dilakukan AR sejak 2010 silam. 

Meski begitu, lanjut dia, jajarannya menjamin pemeriksan di penumpang yang hendak terbang dari bandara internasional SAMS Sepinggan bakalan lebih ketat.

Baca juga:

Jelang Laga Kontra PSMS Medan, Marko Simic Tunjukkan Semangat Sang Juara

Wah, Pantas Saja Anji Tolak Endorse Online Shop, Ternyata Diminta Iklankan Barang Beginian!

Baru Bergabung di Gojek, Abang Driver Tertipu 'Pengoder Dzalim' hingga Rugi Rp 180 Ribu

Selain dibantu oleh 484 petugas Avsec, bandara internasional terbesar di Kaltim ini juga dilengkapi dengan dua pemeriksaan.

Pertama screening check poin (SCP) dengan pemeriksaan menyeluruh pada tubuh calon penumpang, baik manual maupun mesin sinar x.

Kedua, penerapan sistem Bagage Handlingnya System dan Hold Bagage System (BHS-HBS) yang biasa diterapkan di bandara internasional besar.

Dimana, untuk lingkup bandara yang dikelola PT Angkasa 1, hanya ada dua bandara yang memiliki sistem canggih ini, yakni Bandara Ngurah Rai di Bali dan SAMS Sepinggan, Balikapapan.

"Sistem ini 4 level (pemeriksaan), jadi pemeriksaan secara otomatis. Kalau barang masuk level satu dianggap mencurigakan masuk ke level dua, masih mencurigakan sampai 3. Dan, kalau sampai level 4, akan dilakukan pemeriksaan manual oleh petugas,"jelasnya.

Untuk menjaga 'iman' petugas Avsec agar tidak mudah terjerumus dalam jaringan peredaran narkoba, jelas dia jajaranya rutin melakukan pembinaan lewat apel rutin dan pemeriksaan tiap hari, juga mengikutsertakan dalam pelatihan pengawasan bandara.

"Kejadian itu, kalau ada disini, petugas kita pasti ada sanksi tegas apalagi narkoba, kita tidak main-main,"ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved