Berkali-kali Kurir Narkoba Tertangkap di Bandara SAMS, Begini Tanggapan PT Angkasa Pura 1
"Iya memang aturannya seperti itu, untuk (penumpang) domestik (yang tiba) tidak diperiksa. Kan pemeriksaan dilakukan dari bandara asal".
Meski begitu, lanjut dia, jajarannya menjamin pemeriksan di penumpang yang hendak terbang dari bandara internasional SAMS Sepinggan bakalan lebih ketat.
Baca juga:
Jelang Laga Kontra PSMS Medan, Marko Simic Tunjukkan Semangat Sang Juara
Wah, Pantas Saja Anji Tolak Endorse Online Shop, Ternyata Diminta Iklankan Barang Beginian!
Baru Bergabung di Gojek, Abang Driver Tertipu 'Pengoder Dzalim' hingga Rugi Rp 180 Ribu
Selain dibantu oleh 484 petugas Avsec, bandara internasional terbesar di Kaltim ini juga dilengkapi dengan dua pemeriksaan.
Pertama screening check poin (SCP) dengan pemeriksaan menyeluruh pada tubuh calon penumpang, baik manual maupun mesin sinar x.
Kedua, penerapan sistem Bagage Handlingnya System dan Hold Bagage System (BHS-HBS) yang biasa diterapkan di bandara internasional besar.
Dimana, untuk lingkup bandara yang dikelola PT Angkasa 1, hanya ada dua bandara yang memiliki sistem canggih ini, yakni Bandara Ngurah Rai di Bali dan SAMS Sepinggan, Balikapapan.
"Sistem ini 4 level (pemeriksaan), jadi pemeriksaan secara otomatis. Kalau barang masuk level satu dianggap mencurigakan masuk ke level dua, masih mencurigakan sampai 3. Dan, kalau sampai level 4, akan dilakukan pemeriksaan manual oleh petugas,"jelasnya.
Untuk menjaga 'iman' petugas Avsec agar tidak mudah terjerumus dalam jaringan peredaran narkoba, jelas dia jajaranya rutin melakukan pembinaan lewat apel rutin dan pemeriksaan tiap hari, juga mengikutsertakan dalam pelatihan pengawasan bandara.
"Kejadian itu, kalau ada disini, petugas kita pasti ada sanksi tegas apalagi narkoba, kita tidak main-main,"ujarnya. (*)