Berita Video

VIDEO - Soal Orangutan yang Tewas Diberondong 130 Peluru, Kapolda: Ini yang Akan Diselidiki

Soal motif, Kapolda mengatakan, "Nanti orangnya tertangkap baru ketahuan motifnya, kita tak bisa menerka-nerka," katanya.

COP
Ilustrasi. Individu orangutan yang terdeteksi di kawasan konsesi PT Anugrah Energi Utama, Kutai Timur. 

Individu orangutan jantan berusia sekitar 5-7 tahun ini ditemukan tewas dengan 130 lubang peluru di tubuh.

Mayat orangutan ini ditemukan di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.

“Otopsi dilakukan di RS Pupuk Kaltim, Bontang ,oleh tim COP (Centre for Orangutan Protection) , Polres Bontang, Polres Kutai Timur dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Ramadhani, Manager Perlindungan Habitat COP, dalam rilisnya, Rabu (7/2/2018).

Dari otopsi yang berjalan sekitar 4 jam, tim otopsi mendapatkan 11 Fakta :

1. Dipastikan orangutan berjenis kelamin jantan dengan usia 5-7 tahun.

Baca: Sudah 40 Hari Pengusaha Nunukan Tidak ke Malaysia, Kapal Barang Tidak Penuhi Syarat

2. Kematian hari Selasa, tanggal 6 Februari 2018 jam 01:55 Wita.

3. Hasil rontgen ditemukan paling tidak 130 peluru senapan angin :
- Kepala : 74 peluru
- Tangan kanan : 9 peluru
- Tangan kiri : 14 peluru
- Kaki kanan : 10 peluru
- Kaki kiri : 6 peluru
- Dada : 17 peluru

Namun tim otopsi hanya mampu mengeluarkan 48 peluru.

4. Kedua mata kanan dan kiri buta dikarenakan adanya beberapa peluru di sekitar mata

Baca: Panjang Tiga Ruas Jalan Itu Lebih 100 Kilometer Jalan Lingkar Krayan Diguyur Rp 71,7 Miliar

5. Ada 1 lubang diameter 5mm dipipi kiri.

6. Gigi taring bagian bawah sebelah kiri patah.

7. Luka terbuka yang masih baru sebanyak 19 titik diperkiraan dari benda tajam.

8. Telapak kaki kiri tidak ada namun merupakan luka lama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved