Kecelakaan Maut

Inilah 9 Fakta Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen, Sopir yang Selamat hingga Firasat Korban

Dari kecelakaan itu, diketahui sudah ada 56 korban dan 27 korban di antaranya meninggal dunia.

Istimewa
Bus kecelakaan di tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018). 

Khodijah dan rekannya, Muliyamah, dua hari sebelum kecelakaan, Jumat (9/2/2018), bertemu untuk membuat foto profil lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tangerang.

Kepada TribunJakarta.com, Khodijah mengatakan Muliyamah merasakan tangannya dingin tanpa sebab.

"Iya waktu itu dia bilang ke saya, tangan saya kok dingin ya, dia bilang juga ngerasa enggak enak," jelas Khodijah, Minggu (11/2/2018).

7. Rambu Lalu Lintas di Tanjakan Emen Sudah Memadai

Kadishub Jabar, Dedi Taufik, mengatakan fasilitas lalu lintas di Tanjakan Emen sudah lengkap. Mulai dari petunjuk arah, marka jalan, marka kejut, penerangan jalan umum dan sebagainya.

"Semua fasilitas lalinnya sudah lengkap. Tinggal memang hanya harus berhati-hati saja saat melintas kesana. Karena memang disana merupakan daerag rawan kecelakaan," kata dia.

Ditanya terakait kelayakan jalan bus nahas tersebut, Dedi mengatakan jika bus tersebut sudah melakukan uji pada tanggal 5/10/2017 di Kota Bogor.

Hasilnya adalah layak jalan.

Kendati demikian, untuk mengetahui penyebab kecelakaannya akan dilakukan olah tempat kejadian perkara pada Minggu (11/2/2018).

 "Masa ujinya masih berlaku. Karena baru beberapa bulan kebelakanh melakukam uji. Tapi kami akan pastikan besok seperti apa. Polisi juga akan melakukan olah TKP," kata dia. 

8. 26 Korban Akan Dimakamkan Massal

Para korban meninggal dunia kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat akan dikuburkan secara massal di Pemakaman Taman Legoso, Tangerang Selatan.

Pemerintah Kota Tangerang selatan sudah menyiapkan makan selebar 20 meter dan kedlaman 1,5 meter Minggu (11/2/2018).

Makam ini digali menggunakan satu unit eksavator milik Dinas Pekerjaan Umum Tangerang Selatan, sejak pukul 05.30 WIB.

"Makam ini disiapkan untuk korban meninggal, tapi jika ada keluarga yang ingin memakamkan sendiri, maka akan kami persilahkan," ujar Durahman, Camat Ciputat Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved