Banjir Mematikan Petani Kangkung, Pemkot Balikpapan Wajib Beri Solusi
Area kebun kangkung daerah ini sudah terkenal di berbagai penjuru Kota Balikpapan. Pasokan kangkung yang ada di Balikpapan bersumber dari lokasi
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Kicau burung meramaikan kawasan perkebunan kangkung di Sumber Rejo Dua RT 40, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (12/2/2018) pagi.
Saat Tribunkaltim.co bertandang ke lokasi ini sekitar pukul 09.00 Wita, beberapa petani yang sebagian besar wanita tiada patah arang mengelola kebun kanggung. Mereka ini tergabung dalam kelompok tani Bumi Subur Sumber Rejo.
Area kebun kangkung daerah ini sudah terkenal di berbagai penjuru Kota Balikpapan. Pasokan kangkung yang ada di Balikpapan bersumber dari lokasi Sumber Rejo Dua.
Baca: Ngobrol Langsung dengan Pelaku Penyerangan Gereja di Jogja, Begini Kata Buya Syafii Maarif
"Mau makan kangkung carinya di Sumber Rejo Dua. Pasar-pasar yang jual kangkung diambil dari sini," kata Hariyoto, Ketua RT 40, Sumber Rejo Dua beberapa hari yang lalu.
Kebun ini dikepung oleh perumahan penduduk. Modernisme zaman tidak menghilangkan lahan pertanian. Kebun kangkung berada di tengah-tengah kota, bertahan di geliatnya industri properti.
"Kebun kangkung dipertahankan terus. Sayang kalau diubah jadi lokasi perumahan. Kangkung sudah jadi ciri khas daerah sini," tegasnya.
Baca: Kesal tak Dipinjami Uang, Pria Asal Balikpapan Ini Ketok Kepala Korbannya Pakai Palu Sampai Tewas
Mengenakan jilbab coklat, Ibu Diah, nampak sibuk dipinggiran lahan kebun kangkung yang bernuansa lembab. Dia hanya bekerja sendiri di petak lahan berukuran sekitar 8x7 meter. Sementara petani lainnya berada di lahannya masing-masing.
"Lagi bersih-bersihkan kebun. Habis panen. Ada tanaman yang mati tua dibersihkan dulu sebelum nanti tanam yang baru," ujarnya menyempatkan diri bersua dengan Tribunkaltim.co di lokaso kebunnya.
Dia menganggap, pekerjaan sebagai petani kangkung sudah dilakoni sejak puluhan tahun. Penghasilannya dianggap lumayan bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya.
Baca: Publik Yakin Semuanya Settingan, Ini Deretan Keanehan di Pernikahan Angel Lelga dan Vicky Prasetyo
"Sehari saya bisa panen seratus ikat. Alhamdulillah banyak," katanya yang menjelaskan panen berhasil kalau tidak ada serangan banjir.
Biasanya saat hujan deras, banjir melanda, kebun kangkung tenggelam direndam air banjir. Kebun diselimuti air merugikan petani.