Selamat Tahun Baru Imlek 2018, Begini Harapan Warga Tionghoa Balikpapan di Tahun Anjing Tanah

Perayaan imlek sendiri merunut sejarah merupakan perayaan sebuah musim semi. Momen ini biasanya dimanfaatkan untuk menanam. Warga di daratan Tiongkok waktu itu sangat berbahagia kala merasakan imlek, dianggap imlek itu memancar sinar kesejahteraan.

Baca: Ucapan Gong Xi Fa Cai Artinya Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, tapi Ini Maknanya

Ketua Ketua Perhimpunan Tionghoa Balikpapan Tjan Hariyanto Chandra mengatakan, perayaan imlek berarti memperingati sebuah festival datangnya musim semi. "Tentu saja musim taman, hal ini aura kebahagiaan sangat terasa," katanya kepada Tribun di ruang kerjanya Jalan Ahmad Yani.

Seiring berjalan, dunia menuju ke peradaban modern yang mengandalkan teknologi. Generasi di bawahnya sudah mulai longgar, tidak lagi mengikuti secara sempurna seperti apa yang dilakukan para pendahulunya.

Abad modern membawa perubahan, perilaku masyarakat Tionghoa yang sudah banyak bekerja di sektor luar pertanian mengambil jalur berbeda. Menanggap imlek itu hari kebahagiaan berkumpul bersama sanak keluarga. "Ajang berkumpul, saling kunjung mengunjungi," tuturnya.

Kedatangan warga Tionghoa ke Balikpapan tidak terlepas dari sejarah ditemukan sumber minyak di Balikpapan. Ketika ada perusahaan asal Belanda berani lakukan pengeboran minyak tentu memancing banyak pendatang mencari peruntungan nasib.

Harapan terbesar dalam pergantian tahun baru Imlek shio Anjing Tanah, daerah Kaltim yang menghadapi pemilihan kepala daerah semestinya berjalan baik tiada ada gonjang-ganjing. "Mendapat pemimpin yang baik. Yang bisa membawa Kaltim jauh lebih sejahtera," tegasnya. (*)