Dikenal Bisa Berenang, Pemancing Ini Diduga Terseret Arus Bawah Saat Hendak Ambil Dayung

Diketahui sampan yang digunakan untuk memancing hari itu, hanya dikayuh sekitar 300 meteran dari bibir pantai.

TRIBUN KALTIM / NALENDRO PRIAMBODO
Sampan yang digunakan untuk memancing oleh korban yang tenggelam di pantai Balikpapan 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Ariffudin, pemilik perahu kecil yang digunakan Nur Effendi, yang dikabarkan hilang di perairan pantai depan Markoni, Balikpapan Kota, Sabtu (17/2/2018) tak pernah menyangka kawannya bisa tenggelam di perairan pantai.

Pasalnya, selama berpuluh tahun berkawan, sosok pria yang akrab disapa Fendi itu, dikenal bisa berenang.

Sehari sebelum kejadian, Ariffudin bercerita korban sempat datang kerumahnya untuk meminjam perahunya untuk memancing di sekitaran lokasi kejadian.

Baca juga:

Tersangka Penembak Orangutan Mengaku Menyesal

KPU Umumkan Partai Politik Peserta Pemilu 2019, 2 Parpol Tak Lolos, Simak Daftar Lengkapnya

Tak Lolos Verifikasi KPU, PKPI Tetap Optimistis Ikut Pemilihan Umum 2019

Lantaran salah satu perahunya sedang dalam perbaikan, korban tetap memilih memancing menggunakan sampan yang bisa dimuati 3 orang.

Ketiganya pun pergi memancing ikan dimulai pukul 7 pagi hingga tengah hari. Namun, saat hendak kembali ke darat, dayung untuk mengayuh sampan itu jatuh ke air.

Fendi pun bergegas melompat dalam air untuk mengambil alat kayuh itu. Diduga arus kencang, korban terseret.

Bahkan, salah seorang teman korban yang mencoba menceburkan diri sempat terseret arus pula, beruntung rekan korban itu, berhasil menggapai sampan.

Nahas bagi Fendi, tubuhnya hilang diseret air yang hari itu sedang surut tengah hari itu.

"Dia (Fendi) bisa berenang, rupanya arus kencang, mau gapai sampan ga mampu. Memang ga pakai life jacket, karena orang itu bisa berenang,"ujarnya.

Baca juga:

Tiket Laga Puncak Piala Presiden 2018 Ludes, Panitia Siapkan Layar Raksasa di Plaza Timur

Bukan 'Trio BBC atau MNC', Inilah Trisula yang Paling Produktif di Liga Champions 2017/2018

Luis Milla Panggil Kiper Borneo FC Masuk TC Timnas Indonesia

Diketahui sampan yang digunakan untuk memancing hari itu, hanya dikayuh sekitar 300 meteran dari bibir pantai.

Dalam keadaan surut begini, ia berujar, gelombang air dalam keadaan sedang, mengarah ke Pelabuhan Semayang, dengan kedalaman air berkisar 5-10 meter.

Ia menduga, walaupun arus nampak kecil, namun arus bawah yang cukup kuat.

Titik disekitaran lokasi memang dikenal banyak dilewati ikan seperti kerapu, baronang dan terkulu.

Mendapati info tersebut, warga langsung melaporkan kejadian tadi ke Polsek Balikpapan Selatan dan regu SAR.

Lebih dari 6 perahu tim pencarian gabungan dikerahkan untuk mencari di sekitar lokasi kejadian.

Dari berbagai info yang dihimpun di lapangan, beberapa jasad korban yang tenggelam di sekitaran lokasi itu sering ditemukan dekat perairan Sekolah Pelayaran Polda.

Baca juga:

Jadi Destinasi Romantis Populer, Siapa Sangka Venesia Berubah Drastis Saat Air Sungainya Surut

Pengakuan Anak Khofifah yang Baru Dikenalkan ke Publik, Putra Pejabat yang Kerap Tutupi Identitas

Dikenal Bisa Berenang, Pemancing Ini Diduga Terseret Arus Bawah Saat Hendak Ambil Dayung

Ia pun berharap agar tubuh kawannya itu bisa segera ditemukan.

"Tinggal tunggu timbul,"ujarnya.

Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Jufry Rana di TKP membenarkan hal tersebut.

Saat ini kedua rekan korban sedang berada di Polsek Balikpapan Selatan untuk dimintai keterangan.

Diketahui, pencarian korban yang beralamat jalan Klamono Hati RT 73, Kelurahan Muara Rapak masih terus berlangsung.

"Sementara, pencarian masih fokus dari titik 300 meter (dari bibir pantai)," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved