Terombang-ambing Lima Hari di Lautan, Kedatangan Zakaria dan Martin Disambut Isak Tangis Keluarga
Danlanal Mulyan mengatakan penyelamatan kedua korban dilakukan kapal Sofia 05 yang melintas di perairan Toli-toli.
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dua korban kapal tenggelam, Zakaria dan Martin akhirnya bisa berkumpul lagi bersama keluarga mereka di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.
Mereka tiba di dermaga Aquatik, Tanjung Bara, Minggu (18/2/2018) siang, setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam dari Pelabuhan Tanjung Mangkalihat, Kecamatan Sandaran.
Keduanya langsung disambut isak tangis seluruh keluarga yang menjemput.
Sambil menangis, mereka langsung menghampiri dan memeluk erat keduanya saat memasuki dermaga.
Baca juga:
Cak Imin Keluhkan Delay Penerbangan, Begini Penjelasan Garuda Indonesia
Bukan 'Trio BBC atau MNC', Inilah Trisula yang Paling Produktif di Liga Champions 2017/2018
Bocah 3 Tahun Ditemukan Mati Membeku, Sang Guru Diduga Lupa Lakukan Hal Ini Usai Istirahat!
Tak ketinggalan, Danlanal Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta dan Kapolres AKBP Teddy Ristiawan yang ikut menjemput korban di dermaga Aquatik, langsung menuntun Martin dan Zakaria saat turun dari kapal tugboat yang membawa keduanya.
Danlanal Mulyan mengatakan penyelamatan kedua korban dilakukan kapal Sofia 05 yang melintas di perairan Toli-toli.
"Sejak dilaporkan terjadi kecelakaan kapal di Tanjung Mangkalihat, seluruh kapal yang melintas maupun kapal-kapal nelayan sudah diminta kerja samanya agar memperhatikan jalur yang dilalui, jika melihat korban diminta untuk menolong dan melaporkan kepada tim pencarian," kata Mulyan.
Dari dermaga Aquatik, Zakaria dan Martin dibawa ke ambulan yang sudah disiagakan sejak pagi.
Keduanya langsung dilarikan ke RSU Kudungga untuk pemeriksaan intensif pasca mengalami laka laut dan terombang-ambing di lautan selama lima hari.
Kedua korban, kata Mulyan, dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan mendalam.
"Jika memang layak pulang akan langsung dipulangkan ke keluarga. Tapi kalau masih sakit maka akan dilakukan perawatan terlebih dahulu di RSUD Kudungga.
Hasilnya, hanya Zakaria yang dinyatakan sehat dn boleh pulang. Sementara Martin karena kondisi tubuh lemas dan sakit maag, terpaksa mendapatkan perawatan dulu di rumah sakit.
Baca juga:
Jadi Destinasi Romantis Populer, Siapa Sangka Venesia Berubah Drastis Saat Air Sungainya Surut
Pengakuan Anak Khofifah yang Baru Dikenalkan ke Publik, Putra Pejabat yang Kerap Tutupi Identitas
Dikenal Bisa Berenang, Pemancing Ini Diduga Terseret Arus Bawah Saat Hendak Ambil Dayung
Pemulangan kedua korban tersebut diketahui lebih cepat satu hari dari jadwal sebelumnya. Karena, diperkirakan para korban akan diantarkan ke Tarakan, sesuai rute yang dilalui TB Sofia 05, Minggu (18/2/2018).
Setelahnya baru akan diberangkatkan ke Sangatta. Namun akhirnya penyelamatan dilakukan lebih cepat dengan penjemputan yang dilakukan Tim Gabungan yang memotong perjalanan Kapal Sofia 05 dan menjemput para korban di perairan Pulau Mataha, Kabupaten Berau.
Senada, Kapolres Kutim, AKBP. Teddy Ristiawan, mengatakan pencarian masih terus dilakukan. Hanya saja sampai kapan waktunya, masih dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah.
"Hal ini terkait dengan personel yang akan diturunkan dan peralatan yang digunakan," ungkap Teddy. (*)