Breaking News

BREAKING NEWS - Tiga Hari Hilang, Jasad Effendi Ditemukan Mengapung di Buih 4-5 Teluk Balikpapan

Benar saja, saat sampai di lokasi, petugas menemukan sesosok jasad manusia mengapung terombang-ambing di lautan.

IST
Jasad Effendi (40) ditemukan mengapung di buih 4-5 perairan teluk Balikpapan, Senin (19/2/2018) sekitar 17.15 Wita. Proses evakuasi oleh tim SAR Gabungan. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tiga hari dinyatakan hilang, jasad Nur Effendi akhirnya ditemukan mengapung di buih 4-5 perairan Teluk Balikpapan, Senin (19/2/2018) sekitar 17.15 Wita.

Ya, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Penemuan jasad Effendi bermula saat unsur SAR Gabungan mendapatkan Informasi dari Crew Kapal TB. Antasena bahwa mereka melihat Jenazah di sekitar perairan Buih 4 - 5 Teluk Balikpapan.

"Mendapat imformasi tersebut, tim langsung menuju lokasi menggunakan Rubber Boat," ujar Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan Kelas A Balikpapan, Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasie Ops Octavianto.

Benar saja, saat sampai di lokasi, petugas menemukan sesosok jasad manusia mengapung terombang-ambing di lautan.

Baca juga:

Wow, Rhoma Irama Disawer Harley Davidson Usai Konser di Pernikahan Putra Raja Tambang Kalsel

Jalani TC Timnas, Penjaga Gawang Borneo FC Dapat Petuah dari Pelatih Kiper Asal Brasil

Cak Imin Keluhkan Delay Penerbangan, Begini Penjelasan Garuda Indonesia

Jasad tersebut langsung dievakuasi ke atas Rubber Boat. Lalu dibawa ke posko Ops SAR Gabungan.

"Jenazah yang di temukan adalah benar korban yang sedang dicari menurut pengakuan pihak keluarga yang berada di posko," kata Octavianto.

Korban langsung dilarikan ke RSKD guna keperluan Visum, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

"Dengan ditemukanya korban, Ops SAR dinyatakan ditutup dan akan dilanjutkan dengan kesiapsiagaan. Seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing," ungkapnya.

Pemberitaan sebelumnya, Ariffudin, sang pemilik perahu kecil yang digunakan Nur Effendi, yang dikabarkan hilang di perairan pantai depan Markoni, Balikpapan Kota, Sabtu (17/2/2018) tak pernah menyangka kawannya bisa tenggelam di perairan pantai.

Pasalnya, selama berpuluh tahun berkawan, sosok pria yang akrab disapa Fendi itu, dikenal bisa berenang.

Sehari sebelum kejadian, Ariffudin bercerita korban sempat datang kerumahnya untuk meminjam perahunya untuk memancing di sekitaran lokasi kejadian.

Lantaran salah satu perahunya sedang dalam perbaikan, korban tetap memilih memancing menggunakan sampan yang bisa dimuati 3 orang.

Ketiganya pun pergi memancing ikan dimulai pukul 07 pagi, hingga tengah hari. Namun, saat hendak kembali ke darat, dayung untuk mengayuh sampan itu jatuh ke air.

Fendi pun bergegas melompat dalam air untuk mengambil alat kayuh itu. Diduga arus kencang, korban terseret, bahkan, salah seorang teman korban yang mencoba menceburkan diri sempat terseret arus pula, beruntung rekan korban itu, berhasil menggapai sampan.

Nahas bagi Fendi, tubuhnya hilang diseret air yang hari itu sedang surat-suratnya tengah hari itu.

"Dia (Fendi) bisa berenang, rupanya arus kencang, mau gapai sampan ga mampu. Memang ga pakai life jacket, karena orang itu bisa berenang,"ujarnya.

Diketahui sampan yang digunakan untuk memancing hari itu, hanya dikayuh sekitar 300 meteran dari bibir pantai.

Dalam keadaan surut begini, ia berujar, gelombang air dalam keadaan sedang, mengarah ke Pelabuhan Semayang, dengan kedalam air berkisar 5-10 meter. Ia menduga, walaupun arus nampak kecil, namun arus bawah yang cukup kuat.

Baca juga:

Terombang-ambing Lima Hari di Lautan, Kedatangan Zakaria dan Martin Disambut Isak Tangis Keluarga

Jelang PGK, Presiden Borneo FC Isyaratkan Tak Ada Lagi Pertandingan Ujicoba untuk Timnya

Warga Tantang Pasangan Calon Bisa Menjamin Jaringan Internet Tak Lelet Lagi

Titik disekitaran lokasi memang dikenal banyak dilewati ikan seperti kerapu, baronang, dan terkulu.

Mendapati info tersebut, warga langsung melaporkan kejadian ke Polsek Balikpapan Selatan dan regu SAR.

Lebih dari 6 perahu pencarian tim pencarian gabungan dikerahkan untuk mencari di sekitar lokasi kejadian.

Dari berbagai info yang dihimpun di lapangan, beberapa jasad korban tenggelam di sekitaran lokasi itu sering ditemukan dekat perairan Sekolah Pelayaran Polda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved