Berita Video
VIDEO - Balikpapan Banjir, Anak anak Justru Bermain
Sumber aliran air yang genangi Sumber Rejo Dua berasal dari kantor Lurah Sumber Rejo, yang secara bentuk geografisnya
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Hujan deras mengguyur kawasan Sumber Rejo Dua Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (21/2/2018) siang. Hujan ini membuat perkampungan Sumber Rejo Dua digenangi limpahan air hujan.
Pengamatan Tribunkaltim.co sekitar pukul 13.20 Wita, persisnya berada di rumah penduduk RT 40 Sumber Rejo Dua, banjir. Hujan turun deras, air genangai kawasan pemukiman penduduk.
Satu di antaranya rumah Ibu Prihati, yang lokasinya digenangi air warna coklat. Sejak hujan turun deras, Prihati pun sudah siap siaga menutup lubang saluran air di kamar mandinya. Tujuannya supaya air tidak masuk ke dalam rumah.
"Drainase membeludak air bisa masuk ke rumah lewat celah saluran pembuangan. Mesti ditutup, kalau tidak, mau kemasukan air," ujarnya kepada Tribunkaltim.co
Baca: Jalani Sidang Perdana, Kubu Rita Widyasari dan Khairudin Kompak Tolak Semua Dakwaan
Untung saja warung gas milik Prihati yang baru dibangun dibuat tinggi. Air yang naik tinggi menggenangi pemukiman Sumber Rejo Dua tidak masuk ke warungnya sampai harus membasahi tabung gas.
Kondisi banjir itu pun kontan juga mendapat respon dari kalangan anak-anak. Genangan air banjir dijadikan sarana bermain. Anak-anak memanfaatkan genangan air untuk tempat bermain. Berenang riang, satu sama lain bercanda dalam luapan air coklat kopi susu.
Sumber aliran air yang genangi Sumber Rejo Dua berasal dari kantor Lurah Sumber Rejo, yang secara bentuk geografisnya berada di dataran tinggi. Air mengalir ke tempat yang rendah ke Sumber Rejo Dua.
Baca: Terpeleset Saat Hujan Deras, Seorang Anak Hilang Terseret Arus di Parit Dekat Tugu Adipura
Menurut Ketua RT 40, Hariyoto, yang ditemui Tribunkaltim.co, menjelaskan, kawasan pemukimannya memang daerah cekungan, wajar saja air hujan banyak yang turun ke daerahnya.
Ibaratnya sudah menjadi rutinitas, setiap hujan dipastikan seperti menjadi kolam dadakan. Air coklat genangi pemukiman warga.
Semestinya perlu ada pembuatan drainase yang besar lalu dibuangkan ke arah Sumber Rejo Satu yang sangat dekat dengan anak sungai dari Sungai Ampal.
"Drainase tidak cukup tampung air, hujam deras larinya ke tempat kami. Setiap hujan deras pasti air limpahan genangi pemukiman," tuturnya.
Lihat Videonya :
(*)