Miss Indonesia
Tak Cuma Cantik, Prestasinya Level Internasional, Ini 7 Fakta Alya Nurshabrina Miss Indonesia 2018
Alya berhasil menyingkirikan para pesainganya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Ia berhasil menang untuk proyek Plastic Vending Machine yang ia buat bersama dua temannya, Ria Ellysa dan Regina Rima Rianti.
Dengan plastic vending machine ini, masyarakat bisa memasukkan sampah botol plastik ke dalamnya untuk didaur ulang.
Baca: Jangan Kecele, Pesan Terkirim di WhatsApp yang Dihapus Ternyata Bisa Muncul, Lakukan Ini Segera
Baca: Wuah. . . Pengakuan Fachri Albar, Ternyata sudah Konsumsi Narkoba
Baca: Khasiat Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang Sehari, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuhmu
Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan uang.
Ide tersebut muncul karena ia dan teman-temannya merasa terganggu dengan banjir di Bandung tahun 2016 lalu yang merupakan banjir terparah dalam 10 tahun terakhir.
2. Kuliah di Jurusan Hubungan Internasional

Gadis 21 tahun ini pernah berkuliah di Universitas Katholik Parahyangan.
Alya mengambil Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
3. Pernah menjadi jawara Wajah Majalah Femina 2014

Sebelum berhasil melangkahkan kaki ke Miss Indonesia 2018, Alya lebih dahulu memulai dengan ikut dalam ajang Wajah Femina 2014.
Siapa sangka ia justru terpilih menjadi jawara ajang tersebut.
4. Prestasi segudang

Pengalaman atau penghargaannya bertaraf nasional dan internasional, seperti UNPAR’s Most Outstanding Student 2016, Google Indonesia’s Inspiring Women for International Women’s Day 2016, partisipan International New York Times Writing Competition 2016 di Hong Kong, degelasi UNPAR ke Harvard National MUN 2016, Boston, juara pertama Photo Essay Competition saat Dies Natalis FISIP 2015, Best Spokeperson dan Presenter di 15th MIYD Declaration di Melaka International Youth Dialogue 2015; Youth and Armed Conflict King’s Green Hotel, Malaysia, posisi kedua di ajang UPH Call for Paper “Menuju ASEAN Community: Upaya Indonesia Menjamin Kesejahteraan Warga Negara Asing dan Hak Kaum Minoritas”, lalu meraih One of UNPAR’s Most Outstanding Student 2015, dan Best Delegation pada Jakarta MUN 2014.