Hindari Kebangkrutan, Ini Langkah yang Diambil Starbucks
Peritel Starbucks tengah berbenah agar tidak semakin terlibas kelesuan ritel.
"Upaya penyederhanaan ini bakal meningkatkan fokus kami dan mengurangi kompleksitas operasional di toko kami," ungkap Chief Financial Officer Starbucks Scott Maw, seperti dikutip Fortune, Sabtu (24/2/2018).

Untuk diketahui, langkah mengurangi variasi produk menjadi lazim dilakukan peritel dewasa ini.
Selain Starbucks, toserba Target juga melakukan hal serupa.
Sudah dua tahun ini Target berupaya mengecilkan berbagai ukuran, rasa, dan bahkan merek di rak toko mereka.
Baca: Starbucks Tutup Puluhan Gerai di Amerika Serikat, Bagaimana di Indonesia?
Itu ditempuh sebagai bagian dari upaya mereka mengintegrasikan toko konvensional dengan e-commerce.
Bagaimana pun, era menyulitkan konsumen dengan pilihan tak berujung dalam toko telah berakhir.
Seperti dikatakan mantan CEO Procter & Gamble (P&G) A.G. Lafley beberapa tahun silam,” (dengan menyajikan terlalu banyak produk) Kamu hanya menyia-nyiakan waktu konsumen”.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mencoba Bangkit, Starbucks Hapus 200 Produk...", http://properti.kompas.com/read/2018/02/25/110006121/mencoba-bangkit-starbucks-hapus-200-produk.
(Kompas.com/Haris Prahara)
Editor : Hilda B Alexander