Breaking News

Pilgub Kaltim 2018

Geliat Politik Pasca Nusyirwan Wafat, Sofyan-Rizal Bakal Jadi Duet Kuat?

Digantinya Cawagub dua partai koalisi tersebut, usai wafatnya Nusyirwan Ismail, pada Selasa (27/2/2018) kemarin.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Sejumlah warga dan jemaah menyalatkan almarhum Nusyirwan Ismail, dipimpin oleh Ketua MUI Kaltim, Hamri Haz, imam besar Masjid Islamic Center Muhammad Fahruddin wahab sekitar pukul 10.05 WITA, Rabu (28/2/2018). 

Sementara itu, Rizal Effendi yang dikonfirmasi hal tersebut, memilih untuk menahan diri, dengan menunggu saja keputusan dari DPP.

Duka lama ketika sempat digadang-gadang maju kemudian gagal pada fase pencalonan sebelumnya tampaknya masih meninggalkan trauma Rizal untuk bisa langsung deklarasi sebagai Cawagub pengganti Nusyirwan Ismail.

Sebagai informasi, sebelum akhirnya dipinang Golkar dan Nasdem, Rizal sempat digadang-gadang maju berpasangan dengan Syaharie Jaang dalam Pilkada 2018 ini.

Bahkan baliho serta spanduk Ja-Ri beberapa waktu lalu sudah menghiasi beberapa jalanan kota besar di Kaltim. Ja-Ri merupakan kependekan dari Jaang-Rizal saat itu.

Tetapi, justru di akhir proses pendaftaran, pada 10 Januari, nama Rizal tak masuk bersanding dengan Jaang, yang lebih memilih Awang Ferdian sebagai wakilnya.

Slogan dalam Pilkada untuk Jaang pun berubah, menjadi Ja-Di, kependekan dari Jaang-Ferdi.

“Nanti seperti kemarin DPP-nya berubah-ubah, tunggu betul keputusannya, satu atau dua hari. Kita tunggu Partai Golkar dan Nasdem dari DPP. Biar saya bilang siap, tetapi DPP-nya punya pandangan lain
kan tidak sejalan,” ucapnya.

Lebih lanjut, KPU Kaltim melalui Komisioner Ida Farida, menjelaskan terkait proses pendaftaran ulang, jika nantinya Golkar dan Nasdem sebagai partai pengusung Annur, sepakat menentukan pengganti Almarhum Nusyirwan Ismail.

Disebutnya, KPU dalam hal ini menunggu proses administrasi yang akan dilakukan partai-partai pengusung tersebut.

"Prosesnya tujuh hari setelah beliau dinyatakan tutup usia, partai sudah harus ajukan pengganti. Ini berarti KPU tunggu hingga tanggal 5 Maret sebagai tanggal akhir proses pendaftaran. Apa-apa saja proses pendaftatan, sama saja seperti yang kemarin, dengan dilakukan oleh orang yang berbeda," ucapnya, Rabu (28/2/2018).

Jikapun Rizal akhirnya maju, ia juga harus melakukan tes kesehatan sendirian, yang waktunya akan diatur oleh KPU.

"Siapapun penggantinya, maka akan lakukan seluruh proses sebelum akhirnya ditetapkan sebagai paslon pengganti Nusyirwan Ismail. Termasuk tes kesehatan," ucap Ida Farida.

Sementara itu, khusus untuk pembuatan algaka paslon nomor urut 1, saat ini telah diblok sementara, sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut, dari parpol pengusung.

"Sementara kami blok untuk pembuatan algaka paslon nomor urut 1, sampai ada informasi penggantian, baru akan kami mulai lagi," katanya.

Baca juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved