Sebelum Berakhir Masa Jabatan, Yusran Aspar Ingin Jembatan Tol Teluk Balikpapan Rampung
Minggu (11/3/2018) ini merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Penajam Paser Utara (PPU).
Penulis: Samir |
Menurut Yusran, untuk izin tersebut diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat, karena informasinya tinggal ditandatangani Menteri PUPR.
Terkait rencana pembangunan Kereta Api Borneo (KAB), Yusran mengatakan itu merupakan kewenangan investor karena murni menggunakan anggaran investasi.
Yusran mengatakan, sejak memimpin Kabupaten PPU tahun 2013 banyak program yang ingin diwujudkan sesuai visi misi.
Baca: 48 SSB se-Kalimantan Ikuti Turnamen Aqua Danone Nation Cup U-12 di Stadion Batakan
Namun demikian, sejumlah program tidak bisa terlaksana karena terkendala keuangan yang setiap tahun terus mengalami defisit.
Untuk menyelesaikan program terutama infrastruktur jalan yang dikerjakan melalui multi years, Pemkab meminjam melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan sudah disetujui.
Pinjaman ini akan digunakan sejumlah proyek yang tidak mampu diselesaikan melalui APBD.
Yusran menjelaskan, program yang belum juga diselesaikan adalah proyek coastal road yang nantinya akan menghubungkan dengan Jembatan Tol Teluk Balikpapan.
Pembangunan jalan ini masih ada sebagian yang belum terselesaikan sehingga diharapkan harus diselesaikan agar tidak menjadi proyek mangkrak.
Baca: Harga Batubara US$ 70 per Ton, PLN Tekan Biaya Hingga Rp 20 Triliun
Berharap Bupati Terpilih
Harapan besar Bupati Yusran Aspar kepada calon Bupati dan Wakil Bupati PPU terpilih untuk melanjutkan program yang sedang dilaksanakan namun belum bisa diselesaikan.
Bahkan Yusran berharap agar Bupati nanti tidak melaksanakan dulu program baru sebelum program yang sudah direncanakan diselesaikan.
Ia mencontohkan sejumlah perencanaan dan program yang belum selesaian sampai akhir tahun ini seperti jalan penghubung jalan Kantor Bupati menuju Kantor DPRD PPU, kemudian rencana pembangunan rumah jabatan bupati dan wakil bupati sampai rencana pembangunan waterfront city yang sudah tahap perencanaan.
Program seperti pembangunan rumah jabatan sudah ada namun karena terkenda anggaran sehingga tidak bisa diselesaikan. "Masalah utama kami untuk menyelesaikan itu kan anggaran," jelasnya.
Bukan hanya itu, pembangunan waterfront city yang rencananya di Sungai Parit juga harus diselesaikan karena akan menjadi pusat kota di pesisir pantai.