Tarung Derajat Masuk Dalam Usulan Cabor PON 2020, Begini Respon Kodrat Kaltim
Ketua Harian Kodrat Kaltim, Charles Rori mengatakan usulan tersebut memang sudah lama diharapkan.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu lalu, KONI Papua memasukkan beberapa cabang olahraga (cabor) untuk dipertandingkan di PON 2020.
Salah satu cabor yang diusulkan yaitu Tarung Derajat.
Namun usulan itu belum final, lantaran masih harus dibahas di rapat KONI Pusat.
Kabar ini cukup membuat Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kaltim girang. Pasalnya Tarung Derajat merupakan salah satu cabor potensial Kaltim meraup medali di PON.
Ketua Harian Kodrat Kaltim, Charles Rori mengatakan usulan tersebut memang sudah lama diharapkan.
Namun hingga kini belum ada kepastian dari KONI Pusat, lantaran pembahasan terkait nomor tanding masih didiskusikan dengan tuan rumah Papua.
"Tarung Derajat memang dari awal kita berjuang untuk masuk di PON 2020. Sekarang ini pembahasan masih berlangsung terkait kelas dan nomor yang akan dipertandingkan. Sebelumnya ada wacana mempertandingkan 17 nomor di PON 2020 nanti, tapi ini masih dalam pembahasan," ungkap Charles kepada Tribunkaltim.co di Samarinda Kalimantan Timur, Senin (12/3/2018).
Meski belum ada pernyataan resmi rilis cabor yang dipertandingkan di PON 2020, Pengpov Kodrat Kaltim tetap mempersiapkan atlet sejak dini.
Menurut Charles, dari 17 nomor tanding, pihaknya memiliki kans di dua nomor tanding yaitu kelas ringan putra dan putri.
Di kelas ringan putra, Kaltim mengandalkan petarung Marcel yang di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 kemarin meraih medali emas.
Sedangkan untuk putri, Kaltim mengandalkan Ade Novia yang di PON 2016 silam meraih medali perunggu.
Charles menuturkan pihaknya memasang target minimal satu medali emas di PON 2020.
"Berdasarkan peta kekuatan itu, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap perjuangan atlet lainnya, kami mengusung target minimal satu medali emas bisa kami bawa pulang. Antara Marcel dan Ade Novia berpeluang medali emas, mereka hanya perlu ditingkatkan lagi kualitasnya untuk bersaing," tutur Charles. (*)