Edisi Cetak Tribun Kaltim

Dikemas dalam Kotak Tisu dan Bedak, Wanita Cantik Bawa Sabu 1,08 Kg di Bandara Juwata Tarakan

Setelah diperiksa, petugas menemukan dua bungkus sabu dengan berat 1 kg lebih dikemas dalam kotak tisu basah

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang wanita berparas cantik berinisial AM diamankan petugas security chek point (SCP) 2 Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara lantaran nekat hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 1,08 kilogram (kg).

Barang haram tersebut disembunyikan wanita yang mengenakan kerudung coklat dan kaus panjang kuning itu di dalam kotak tisu basah dan botol bedak yang disimpan dalam koper.

Kepala Bandara Juwata Tarakan, Elfi Amir kepada wartawan mengatakan, pengungkapan kasus penyelundupan sabu itu setelah petugas SCP 2 Bandara Juata melihat gerak-gerik calon penumpang pesawat Lion Air tujuan Makassar tersebut mencurigakan saat melewati SCP 2. Petugas bandara yang sedang berjaga kemudian memeriksa koper warna kuning milik pelaku.

Baca: Muhammadiyah Sudah Tetapkan Awal Puasa dan Lebaran, Ini Tanggalnya

Setelah diperiksa, petugas menemukan dua bungkus sabu dengan berat 1 kg lebih dikemas dalam kotak tisu basah dan botol bedak disimpan di dalam koper yang akan dibawa ke kabin pesawat.

"Petugas bandara sudah curiga dengan perilaku pelaku. Mereka lalu memeriksa tas dan koper milik pelaku. Ada kotak tisu dan botol bedak yang mencurigakan. Setelah isinya dicek dan pegang ada yang berbeda. Ternyata isinya sabu-sabu. Setelah ditimbang beratnya mencapai 1,08 kg," katanya, Selasa (13/3/2018).

Baca: 5 Fakta Menarik Dibalik Tersingkirnya Manchester United Oleh Sevilla di Liga Champions

Wanita berpakaian modis ini sebelumnya tiba di Tarakan dari Makassar, Senin (12/3) kemarin. Dia mengaku berencana menemui rekannya untuk keperluan bisnis online.

"Penumpang wanita ini akan berangkat dari Tarakan ke Makassar untuk menemui temannya," ujar Elfi .

Usai diperiksa di ruang keamanan Bandara Juwata Tarakan, AM langsung dibawa penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Diduga AM berencana membawa sabu tersebut ke Makasaar, karena AM memiliki tiket Lion Air dengan nomor penerbangan 739 dari Tarakan tujuan Makassar berangkat pukul 12.30 Wita.

Selama dilakukan pemeriksaan, AM tidak mengakui kalau barang tersebut miliknya.

"Waktu dimintai keterangan, wanita berparas cantik ini tidak mengakui. Tapi kami tidak percaya, karena kami melihat wanita ini terlihat sudah profesional. Waktu diperiksa dia tidak grogi, tidak takut, tidak sedih dan santai saja. Bahkan tutur bahasanya manis sekali," ujar Elfi Amir.

Baca: FBI Turun Tangan, Tangkap 3 Mahasiswa Indonesia yang Jadi Hacker, Sudah Retas 600 Web

Menurutnya, keberhasilan pengangkapan AM ini berkat petugas Avsec yang sangat jeli memantau dan mengawasi calon penumpang yang membawa barang-barang mencurigakan.

"Petugas kami bekali pengetahuan security wearnes atau profiling yang bisa memantau gerak gerik calon penumpang yang mencurigakan," katanya.

Dengan penemuan ini, berarti dalam tiga bulan ini, petugas Avsec Bandara Juwata Tarakan berhasil mengagalkan tiga kali penyelundupan sabu yang dibawa calon penumpang melalui Bandara Juwata Tarakan.

"Ini keberhasilan petugas Avsec kita yang jeli melihat gerak-gerik calon penumpang yang mencurigakan," katanya.

Baca: Tak Seperti yang Ditulis Wikipedia, lalu Berapa Usia Roro Fitria? Ini Berdasarkan Akte Kelahiran

Mengkhawatirkan

Kamis (8/3) pekan lalu, Satuan Resnarkoba Polres Tarakan memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 2.571,04 gram dari 12 orang tersangka. Sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan di dalam air .

Empat orang tersangka diberikan kesempatan memusnahkan sabu miliknya sendiri. Sedangkan tersangka lainnya hanya bisa diam melihat sabu-sabu tersebut dimusnahkan.

Dari 12 tersangka yang sabunya dimusnahkan, tersangka AR paling banyak memiliki sabu yaitu seberat 1.148,25 gram. Disusul SD bersama tiga rekannya seberat 1.084,7 gram yang ditemukan di hotel dan lahan kosong, Jalan Yos Sudarso.

Baca: AS Roma Vs Shakhtar Donetsk, Tertekan di Babak Awal, Gol Edin Dzeko Bawa Kemenangan AS Roma

Kaporles Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kasat Narkoba Iptu Bahrul Ulum mengungkapkan, barang bukti yang dimusnahkan ini hasil tangkapan mulai Januari hingga Maret.

Melihat banyaknya sabu yang dimusnahkan menandakan peredaran narkoba di Kota Tarakan saat ini sangat mengkhawatirkan.

"Peredaran narkoba di Tarakan ini sangat mengkhawatirkan, karena dua bulan saja ada 2,5 kilogram sabu yang dimusnahkan. Berarti indikasi kami masih banyak peredaran narkoba di Kota Tarakan yang masih belum terungkap," ujarnya.

Baca: Jadwal Siaran Langsung dan Prediksi Barcelona vs Chelsea, Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions

Menurut Bahrul, masih adanya peredaran narkoba di Tarakan, karena kota ini berdekatan dengan negara tetangga. Selama ini berdasarkan pengakuan dari para tersangka menyatakan narkoba didatangkan dari negara tetangga yakni Malaysia.

Untuk mengantisipasi peredaran narkoba, ia selalu mensosisialisakan kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba. Bahkan pihaknya juga menitip pesan kepada babinsa dan kamtibmas untuk juga melakukan sosialisasi ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved