Kota Tepian Peringkat Pertama Penyalahgunaan Narkoba, Polres Kedepankan Langkah Pencegahan

Terbukti di awal tahun ini Satreskoba Polresta Samarinda berhasil mengamankan 2 kilogram lebih narkoba jenis sabu.

TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Sabtu (17/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda masih menempati peringkat pertama terkait dengan pengedaran maupun penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur.

Guna mencegah terus berkembangnya peredaran narkoba di Samarinda, jajaran Polresta Samarinda melakukan sejumlah langkah yang dinilai dapat menekan angka peredaran, serta penyalahgunaan narkoba.

Langkah pencegahan merupakan langkah utama yang dilakukan pihaknya.

Baca juga:

Gara-gara Rangkul dan Puji Messi, Antonio Conte Jadi Obyek Kekesalan Pemain Chelsea?

Jamu Brighton di Piala FA, Manchester United Sering Tersungkur di Babak 8 Besar

Kota Tepian Peringkat Pertama Penyalahgunaan Narkoba, Polres Kedepankan Langkah Pencegahan

Fadli Zon Unggah Foto Lama Bareng Jokowi, Begini Reaksi Fahri Hamzah

Pelaku yang hanya terindikasi sebagai pengguna narkoba akan diajukan menjalani rehabilitasi.

"Pencegahan dan penindakan, tapi lebih condong ke pencegahan," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Sabtu (17/3/2018).

Sementara itu, terkait penindakan, pihaknya masih menargetkan seminggu tujuh pengungkapan narkoba, dengan meningkatkan kuantitas barang bukti narkoba.

Terbukti di awal tahun ini Satreskoba Polresta Samarinda berhasil mengamankan 2 kilogram lebih narkoba jenis sabu.

Baca juga:

Kritik Pedas Bermunculan, Egy Dikhawatirkan Terjebak Situasi Serupa Pemain Timnas AS di Polandia

Lebarkan Sayap, 5 Seleb Tanah Air Ini Buka Bisnis Kreasi Ayam Goreng Pedas

Begini Jawaban Mahfud MD Saat Ditanya Kesediaannya jika Dipinang oleh Prabowo Subianto

Viral Karena Berwajah Rupawan Mirip Song Joong Ki, Gaji Petugas Bandara Ini Malah Dipotong

"Penindakan tetap jalan terus, karena kalau tidak ditindak, pengedar ini bisa semakin leluasa. Target kita masih sama, dengan jumlah barang bukti yang lebih besar," tuturnya.

Ditanya terkait dengan akses masuk narkoba ke Samarinda, dirinya menilai letak Samarinda yang berada ditengah, membuat akses masuk narkoba sangat terbuka, tidak hanya melalui darat, namun juga melalui perairan.

Hal itulah yang membuat pihaknya berkoordinasi dengan KSOP, TNI AL, termasuk pihak pelabuhan.

"Pintu masuk sangat terbuka, bisa dari darat dan laut. Koordinasi dengan pihak terkait sudah kita lakukan, jadi bisa melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap barang bawaan, termasuk kita kerahkan anjing pelacak," ungkapnya.

Ditanya terkait dengan keterlibatan anggota kepolisian dalam peredaran narkoba, dirinya menilai sanksi yang disiapkan untuk anggota yang terlibat, sudah sangat tegas, hingga ke pemecatan.

"Dengan akhlakul karimah dan hidup sesuai kebutuhan saja. Sanksi tegas sesuai dengan tingkat pelanggarannya," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved