Kesehatan

Seberapa Sering Kamu Mewarnai Rambut? Baca Pengalaman Wanita Ini yang Bisa Bikin Ngeri. . .

Akibatnya, semakin banyak tekanan pada diri kita yang dapat menimbulkan beberapa masalah pada penampilan.

thinkstockphotos
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO -- Seiring dengan kemajuan teknologi, kesibukan kita pun semakin bertambah.

Akibatnya, semakin banyak tekanan pada diri kita yang dapat menimbulkan beberapa masalah pada penampilan.

Satu di antara beberapa masalah itu adalah munculnya uban di usia muda.

Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan en.goodtimes.my pada (15/3/18), seorang wanita bernama Chen rutin mewarnai rambutnya sebulan sekali untuk menutupi uban.

Di usia 30, rambutnya sudah banyak ditumbuhi uban.

Chen terus-menerus mewarnai rambutnya selama 10 tahun.

Hingga akhirnya dia merasakan sesuatu yang tak biasa di tubuhnya.

Baca: Lihat Ekspresi Aneh Mona Ratuliu saat Ayu Ting Ting Joget Bareng Raffi Ahmad di Pesbukers. . .

Sekitar 2 bulan yang lalu, Chen merasa mudah lelah dan tidak bertenaga.

Bahkan dia merasa sangat lelah meski hanya berjalan selama beberapa menit.

Keadaan menjadi semakin buruk setelah itu. Chen mendapati warna kulitnya menguning.

Baca: Hutan Bakau di Muara Angke yang Asri Mendadak Berubah jadi Lautan Sampah

Sang suami juga melihat perubahan pada warna mata Chen.

Ia bergegas membawa Chen ke dokter untuk memeriksakan keadaannya.

Dokter mendiagnosis Chen dengan penyakit sirosis hati hampir stadium akhir.

Baca: Marak Peredaran Narkoba di Kaltara, Ini Janji Kapolda Indrajit

Hasil diagnosis itu juga menunjukkan bilirubin Chen 10 kali lebih tinggi dari ukuran normal yang membuat warna kulitnya menjadi kuning.

Menurut riwayat medis, Chen tak pernah minum obat apa pun yang berpotensi merusak hati.

Setelah diuji, ternyata penyebab utama sirosis hati yang dialami Chen adalah rambutnya yang rutin diwarnai selama bertahun-tahun.

Setelah menjalani pengobatan selama 20 hari, fungsi hati Chen membaik.

Baca: Pertamina Kenalkan Bright Gas Ukuran 220 Gram, Cocok untuk Rumah Makan Sushi!

Meski fungsi hatinya membaik, zat kimia yang terdapat pada pewarna rambut sudah telanjur mengendap di hatinya.

Parahnya, pengendapan zat kimia itu bisa meningkatkan risiko kanker hati.

Dokter menyampaikan kebanyakan pewarna rambut mengandung banyak jenis bahan kimia.

Saat kita mewarnai rambut, bahan kimia itu akan diserap oleh kulit dan masuk ke dalam tubuh.

Baca: Gara-gara Dirinya Pesbukers Ditegur KPI, Ini yang Dilakukan Ely Sugigi

Bahan kimia (racun) yang masuk dalam tubuh akan ditangani oleh hati.

Pada kasus Chen, dia sudah terlalu sering mewarnai rambutnya hingga membuat beban kerja hati terlalu berlebihan.

Racun dari zat kimia itu juga bisa menyebabkan mutasi sel yang akan berujung pada kanker kulit, kanker kandung kemih, leukimia, dan lain-lain.

Untuk kamu yang senang bahkan sudah terbiasa mewarnai rambut agar terlihat lebih muda atau cantik, lebih baik mulai kurangi kebiasaan itu.

Tapi jika terpaksa harus mewarnai rambut, pilihlah pewarna rambut alami.

Selain itu, beri jarak waktu minimal enam bulan untuk mewarnai rambut kembali. (Grid.ID/Hastin Munawaroh)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved