Pilgub Kaltim 2018

Kaget Baca Berita Ada Daerah tak Dialiri Listrik di Balikpapan, Cawagub Ini Langsung Cek Lokasi

Butuh waktu sekitar dua jam atau menembus 47 kilometer untuk sampai ke lokasi yang dituju dari kawasan pusat kota.

TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani
Akses jalan berlumpur menuju kampung Salok Lay di Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan. 

"Satu tahun jalan ini sudah ada. Mulus," seru Safaruddin.

Calon Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 4, Safaruddin berbincang dengan warga Salok Lay, RT 9 Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Senin (19/3/2018).
Calon Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 4, Safaruddin berbincang dengan warga Salok Lay, RT 9 Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Senin (19/3/2018). (TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani)

Akses jalan Salok Lay akan jadi prioritas pasangan Rusmadi-Safaruddin.

Kemudian di tahun berikutnya barulah menyusul listrik, sarana kesehatan dan pendidikan di kawasan tersebut.

Kepada TribunKaltim.co, Safaruddin tak habis pikir ada potret miris di tengah prestasi yang diraih kota Balikpapan.

Ada kehidupan yang jauh berbanding terbalik dengan megahnya pembangunan di kawasan kota.

Ia mengaku sepanjang perjalanan banyak menggelengkan kepalanya. 

"Ini kota Balikpapan, belum ada listrik, jalan rusak. Anak-anak mau sekolah susah. Saya kira ini jadi perhatian kami Rusmadi-Safaruddin," ucapnya.

"Termasuk kesehatan, puskesmas dan posyandu tak hanya di kecamatan. Berapa KK di sini, punya hak jaminan kesehatan dari negara. Mereka harus dapat fasilitas jalan, air, listrik dan kesehatan," tegas mantan Kapolda Kaltim ini. 

Sekadar diketahui, Balikpapan dikenal sebagai salah satu kota paling maju di Provinsi Kalimantan Timur.

Meski bukan berstatus ibu kota provinsi, Balikpapan memiliki bandar udara berskala internasional, pelabuhan nasional, kemudian berdiri kantor-kantor megah baik milik pemerintah maupun swasta.

Di Balikpapan juga ada objek vital nasional berupa kilang minyak Pertamina, banyak objek wisata, pusat-pusat perbelanjaan megah, apartemen, hingga hotel menjamur di mana-mana.

Belum lagi kebersihan dan kondusifitas kota ini kerap menjadi magnet bagi para pendatang.

Bahkan pada Januari lalu, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia kembali menempatkan Balikpapan sebagai kota layak huni di Indonesia.

Berdasarkan data kota layak huni, pada tahun 2017 ada tujuh kota yang masuk ke dalam top tier city, yakni kota dengan nilai index livability di atas rata-rata. 

Ketujuh kota tersebut yakni Solo (66,9 persen), Palembang (66,6 persen), Balikpapan (65,8), Denpasar (65,5 persen), Semarang (65,4 persen), Tangerang Selatan (65,4 persen) dan Banjarmasin (65,1 persen).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved