Begini Cara Novan Gondol Motor Curian di Balikpapan, Gampang Banget

kaki kanannya dibungkus perban putih usai timah panas melubangi kakinya lantaran melawan saat diamankan petugas.

Tribun Kaltim/M Fachri Ramadhani
Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Ipda Ketut Darmada bersama tersangka kasus curanmir Novan (22) di Mapolres Balikpapan, Rabu (21/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Novan Arianto (22) tampak tergopoh-gopoh jalan menyusuri lorong di Mapolres Balikpapan menuju tempat dimana motor curiannya disita polisi, Rabu (21/3/2018).

Ya, kaki kanannya dibungkus perban putih usai timah panas melubangi kakinya lantaran melawan saat diamankan petugas.

Kepada Tribunkaltim.co, tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor di Balikpapan ini mengaku tak sendiri melancarkan aksi jahatnya. Ia bersama seorang temannya yang saat ini jadi buronan polisi.

Baca: Luhut dan Amien Rais Perang Pernyataan, Pemuda Muhammadiyah Siap Fasilitasi Debat Terbuka

"Berdua saya, pak. Teman saya yang bawa motor, saya yang metik," katanya kepada Tribunkaltim.co di Mapolres Balikpapan.

Sejauh ini polisi berhasil mengidentifikasi 5 TKP pencurian dari tersangka di Balikpapan. Novan menuturkan, pada tengah malam mereka beraksi. "Dari jam 2 pagi sampai subuh, pak," tuturnya.

Mereka menggondol motor korban yang berada di luar rumah, terutama yang tak dikunci stang. Biasanya mereka berkeliling mengendarai sepeda motor ke kawasan padat penduduk terutama daerah indekos.

Baca: Dianggap Lebih Bagus dari Tomb Raider Versi Jolie, Segini Keuntungan yang Diraih Film Tersebut

Usai menemukan target sasaran, Novan langsung mendatangi motor korban lalu mendorong ke tempat sepi. Saat dirasa jauh, ia kemudian mengeluarkan obeng minus dari saku celananya. Kemudian memasukkan paksa ke lubang kunci motor.

"Dipukul masuk obeng itu. Baru putar paksa. Nyala motor itu, pak. Kalau gagal, sambung kabel kontak," bebernya.

Saat ditanya motif, suara Novan berubah menjadi tersedu-sedu. Ia merengek seperti anak kecil. Kepada Tribunkaltim.co, ia mengaku terpaksa melakukan kejahatan tersebut. Lantaran tak memiliki pekerjaan tetap.

Bekerja sebagai kuli bangunan, dirinya tak memiliki penghasilan tetap. Bila ada proyek dompet terisi uang, bila sepi maka tak ayal kebingungan mencari makan. Ditambah lagi ia memiliki tanggungan seorang istri dan anak.

Baca: Dianggap Lebih Bagus dari Tomb Raider Versi Jolie, Segini Keuntungan yang Diraih Film Tersebut

"Buat makan, pak. Kalau saya gak ada uang saja, baru saya metik motor. Sejak Agustus 2017 lalu, pak," keluhnya.

Namun, alasan tersebut tak berlaku bagi aparat penegak hukum. Kejahatan tetap kejahatan. Apalagi tersangka telah melakukannya berulang-ulang, sehingga menyebabkan kerugian bagi para korban.

Pemberitaan sebelumnya, Novan Arianto (22) pasrah meringkuk di terali besi sel Mapolres Balikpapan. Usai aksi kejahatannya terbongkar oleh Tim Anti Bandit Polres Balikpapan, Selasa (20/3/2018) malam.

Ya, pelaku tindak pidana curanmor tersebut diamankan polisi di kawasan Telaga Sari II, RT 36 Balikpapan Kota. Petugas terpaksa mengambil tindakan tegas lantaran tersangka melakukan perlawanan saat hendak diamankan.

Walhasil, selain meringkuk di penjara ia harus menahan rasa sakit usai timah panas sempat bersarang di kaki kanannya.

Baca: Bintang Kutai Motor Pajang Truk Axor, Hadir Jawab Kebutuhan Pertambangan

Kepada petugas tersangka mengaku telah beraksi di 5 TKP di Balikpapan, di antaranya kawasan Telaga Sari II, Gunung Malang Dekat Bukit Sion Balikpapan, Jalan MT.Haryono tepatnya Restoran D'Penyet dan D' Cendol (BB di Penajam), dan kawasan Beler 2 TKP.

"Tersangka nengincar kendaraan korban yang tidak terkunci stang kemudian mendorong jauh," Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, Kasat Reskrim AKP Ruslaeni, Rabu (21/3/2018).

Novan juga mengaku terpaksa melakukan pencurian lantaran terdesak faktor ekonomi. Lama sudah ia menganggur, tak bekerja. Walhasil, ia pun nekat melakukan kejahatan curanmor. "Tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun ke atas," ujar Ruslaeni.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved