Edisi Cetak Tribun Kaltim
Kota Tepian Dikepung Banjir, Samarinda Tetapkan Status Tanggap Darurat!
Berbagai unsur relawan dan instansi penanggulangan bencana pun dalam penanganan banjir, terutama membantu warga korban banjir.
Penulis: tribunkaltim |
BPBD sendiri sudah menyiagakan sarana evakuasi berupa truk serbaguna dan perahu karet.
"Kita semalam melakukan penyisiran dan evakuasi dengan kelurahan setempat," ujar Alamsyah.
Kawasan Loa Janan Ilir menjadi salah satu titik terparah banjir kali ini. Biasanya, kawasan yang menjadi jalan poros Samarinda-Balikpapan ini tak begitu akrab dengan banjir.
"Mulai simpang Jalan Harun Nafsu itu banjirnya," ujar Alamsyah.
Penjabat Walikota Samarinda Zairin Zain mengungkapkan, hampir semua wilayah Samarinda terendam banjir. Zairin turun langsung meninjau lokasi banjir di Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang.
"Hujan semalam, hampir seluruh Samarinda terendam. Dan kami bersama Sekda dan OPD terkait meninjau daerah-daerah yang banjirnya parah," kata Zairin, di sela-sela memantau banjir di Loa Bakung.
Khusus di Loa Bakung, kata Zairin, hampir semua rumah terendam.
"Di Loa Bakung ini, kelihatannya semua rumah tenggelam," ungkapnya.
Baca: Samarinda Banjir, Berlakukan Status Tanggap Darurat, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Tim akan melihat apa penyebab yang membuat Kelurahan Loa Bakung mengalami banjir separah ini.
"Karena drainase, kemudian juga mungkin Sungai Mahakam pasang, jadi air tak bisa ngalir ke sungai. Mudahan dalam beberapa jam nanti bisa surut," kata Zairin.
Dalam pantauan tersebut, Zairin juga mendapati aktivitas pembangunan gudang di Jalan Jakarta, Loa Bakung.
Pembangunan beberapa gudang di dekat kantor Kecamatan Sungai Kunjang ini juga diduga jadi salah satu penyebab kian parahnya banjir.
"Ada yang bikin gudang tapi tidak memerhatikan lagi aliran air. Sungai ditutup. Ini akan kita selesaikan dengan memanggil perusahaan yang membangun gudang," tutur Zairin.
Tanggap Darurat
Banjir yang terjadi di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang dan Kecamatan Loa Janan Ilir akhirnya ditetapkan dalam status Tanggap Darurat Bencana. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin, Kamis (22/3/2018).