19.945 Siswa Jalani UNBK Mulai Senin Depan, Disdik Jamin Server Aman
Hal ini mengingat persoalan server acapkali menjadi persoalan dalam detik-detik pelaksanaan UNBK di sekolah.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebanyak 19.945 siswa SMA se Kaltim diagendakan akan ikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada Senin depan (2/4/2018).
Sesuai jadwal, ujian UNBK pertama, akan dilakukan di jenjang SMK terlebih dahulu sejak 2 hingga 9 April mendatang.
Hal ini seperti disampaikan Simon Tarigan, Sekretaris UN Disdik Kaltim, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/3).
“Jadwalnya, SMK mulai UNBK pada 2-9 April, dilanjutkan UNBK untuk jenjang SMP, pada 9 hingga 12 April, serta selanjutnya jenjang SMP pada 23 sampai 26 April 2018,” ucap Simon.
Dari data yang didapatkan Tribunkaltim.co (data terlampir), jumlah siswa SMK yang akan lakukan UNBK mencapai 19.945 siswa, dengan dominasi terbanyak berada di Samarinda, yakni 7.166 siswa.
Sementara untuk jenjang SMA, jumlah keseluruhan siswa ikuti UNBK mencapai 18.427 siswa.
Baca juga:
Bertugas di Sebatik, Kapolri: Bisa Menyalurkan Hobi Mancing dan Berkebun
Baru Malinau 100 Persen Penduduknya Jadi Peserta BPJS Kesehatan, Bagaimana Empat Daerah Lain?
Hadi Mulyadi: Kami Tak Ingin Bangun yang Mewah-mewah
Asprov PSSI Kaltim Tunggu Kepastian Venue Sepak Bola Porprov VI
“Itu untuk total jumlah siswa lakukan UNBK. Kalau dilihat, ada sekitar 155 SMA/ MA se Kaltim, serta 162 SMK se Kaltim yang saat ini sudah lakukan ujian dengan menggunakan komputer. Sementara untuk sekolah yang masih belum ikuti UNBK, dan masih gunakan ujian dengan kertas dan pensil, itu ada 116 sekolah untuk SMA/ MA serta 47 sekolah untuk SMK,” ucap Simon.
Sementara, secara total, keseluruhan siswa yang akan lakukan ujian (UBNK dan UNKP) untuk jenjang SMA/ MA, SMK, hingga SMP/ MTs mencapai 114.087 orang.
Berbagai persiapan, disebut Simon sudah dinyatakan siap 100 persen. Hal ini berdasarkan kunjungan ke beberapa sekolah, dalam menyambut dilakukannya UNBK.
Salah satunya, termasuk persiapan server yang digunakan dalam ujian berbasis komputer tersebut.
Hal ini mengingat persoalan server acapkali menjadi persoalan dalam detik-detik pelaksanaan UNBK di sekolah.
“Sudah siap. Untuk server, sekolah juga sudah memiliki server cadangan. Jadi, jika ada server yang hang, bisa di back up dengan server cadangan tersebut. Penggunaan server cadangan ini, sudah dilakukan sejak dua tahun belakangan. Jadi, server sudah dijamin aman,” ucapnya.
Untuk proctor, serta teknisi juga telah dilakukan pengecekan, dan belum ditemukan ada kekurangan.
“Jumlah proctor diisi berdasarkan server. Jika sekolah memiliki 5 server, maka aka nada 5 proctor untuk itu. Sementara, teknisi, sesuai regulasi, diminta dipersiapkan 1 teknisi per 40 unit komputer yang lakukan UNBK,” ucap Simon.
Hal lain, yakni berkaitan dengan pemadaman listrik juga sudah mendapat kepastian dari PLN untuk tidak memadamkan lampu selama pelaksanaan UNBK dilakukan.
“Surat dari kami sudah masuk ke PLN sejak 15 Maret lalu, meminta untuk tidak dilakukan pemadaman listrik. PLN sudah menyatakan setuju dalam pertemuan kami terakhir. Jadi, tak ada pemadaman, kecuali mungkin ada force majeuer, seperti bencana alam atau pohon tumbang yang menganggu pendistribusian listrik ke sekolah,” ucapnya.
Sementara, perihal banjir yang melanda Kabupaten/ Kota di Kaltim, seperti Kukar saat ini, disebutnya belum ada satupun laporan dari pihak sekolah yang meminta penundaan UNBK atau UNKP di sekolahnya karena alasan bencana alam.
“Sampai saat ini, belum ada sekolah yang meminta untuk dilakukan penundaan ujian karena banjir. Jadi, semua masih sesuai schedule,” ucapnya. (*)
UNBK dan UNKP SMA/ SMK di Kaltim
UNBK (Berbasis Komputer)
SMA SMK
18. 427 siswa 19.945 siswa
(155 sekolah) (162 sekolah)
UNKP (Ujian dengan Kertas Pensil)
SMA SMK
7.165 siswa 2933 siswa
(116 sekolah) (47 sekolah)
Sumber : Disdik Kaltim (anj)