Paroki Katedral Rayakan Tri Hari Suci dengan Kondisi Istimewa

Ada RD Komela Avan, RP Frans Telaumbanua SVD, RD Klaudius Sani Sapo, dan pastor tamu dari Seminari Tinggi Retapiret Maumere, RD Guidelbertus.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM / CORNEL DIMAS SATRIO KUSBIANANTO
Prosesi cium salib dalam perayaan Jumat Agung di Gereja Paroki Katedral St Maria Samarinda, Kalimantan Timur, tahun 2017 silam. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Paskah tahun ini dirayakan umat Paroki Katedral dengan kondisi istimewa.

Pasalnya ini merupakan kali pertama umat paroki Katedral merayakan hari besar dengan kondisi terdiaspora (tersebar).

Pasalnya saat ini Gereja Katedral St Maria Pembantu Senantiasa sedang mengalami renovasi, sehingga perayaan Pekan Suci disebar ke beberapa kapel.

Pastor Paroki Katedral Samarinda, RD Moses Komela Avan mengungkapkan pihaknya membagi perayaan Tri Hari Suci tahun ini ke 4 gereja Kapel yaitu, Kapel St Petrus dan Paulus Kampung Jawa, Kapel Seminari Yohanes Don Bosco, Kapel St Theresia Sungai Lais, dan Kapel Santo Yosep Bukit Pinang.

"Untuk Paroki Katedral kita merayakan Paskah dalam keadaan istimewa, gereja Katedral dalam proses pemugaran dan belum selesai," katanya, Kamis (29/3/2018).

Untuk itu pihaknya menyiapkan 4 Pastor yang akan memimpin misa secara acak di empat gereja tersebut.

Ada RD Komela Avan, RP Frans Telaumbanua SVD, RD Klaudius Sani Sapo, dan pastor tamu dari Seminari Tinggi Retapiret Maumere, RD Guidelbertus.

Baca juga:

Panglima TNI Siapkan Pesawat Cassa, Angkut Sembako dan Penumpang ke Krayan

Pusamania Ingin Dejan Bekerja dengan Cinta

Striker Arab Saudi Segera Bertandang ke Markas Manchester United, Ini Tujuannya

Bukan Faktor Cedera, Sang Dokter Punya Penjelasan Lain soal Kepindahan Ibrahimovic ke LA Galaxy

Kendati perayaan Tri Hari Suci terdiaspora, Moses yakin hal ini semakin menguatkan suasana batin umat tentang kerinduan berkumpul bersama komunitas dalam perayaan iman.

"Melalui pengalaman ini, kita punya kerinduan dalam komunitas. Kita merasa ada saudara kita yang tersebar. Ada tarikan kesadaran rindu komunitas dan rindu paroki, komunitas dan kemanusiaan yang lebih besar dalam kehendak dan kemauan baik untuk sebuah kehidupan yang lebih baik," tutur Moses.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved