Kecantikan
Simak Resep Rahasia Kecantikan Bali Kuno, Bikin Wanita Bisa Kembali Perawan
Rahasia bernama Aji Dyah Indah Suksma itu terletak pada kecantikan paras wajah dan tubuh, juga keperawanan Dewi Saci.
"Kesemua bahan ini lalu digoreng dengan minyak. Untuk sarana ini bisa digunakan dengan cara diminum atau dioleskan," simpulnya.
Baca: Raffi-Nagita Gencar Promosikan Film The Secret, Menohok Komentar Roy Kiyoshi: Tak Layak Ditonton!
Sementara untuk sarana obat bubuk, dibuat menggunakan kulit jambu biji, akar tumbuhan karuk, garam, minyak wijen.
Semua dilumatkan menjadi satu ditambah madu dan panggal buaya.
Dalam naskah lontar tersebut, juga dijelaskan resep ramuan tradisional herbal yang bisa diperoleh dari tanaman di sekitar dan bisa diolah menjadi obat lulur, bedak, salep, shampo dan lain-lain untuk dipakai merawat setiap anggota tubuh mulai ujung rambut hingga pangkal kaki.
Sebagai warisan kebudayaan, resep ajaran perawatan kecantikan ini sangat penting.
Namun pelestarian tattwa dengan memanfaatkan khasiat tanaman herbal ini terkendala oleh populasi tanaman itu sendiri.
Baca: Unik! Mall Ini Sediakan Pacar Sewaan yang Bisa Diajak Keliling, Tarifnya Murah Cuma Rp 3.000!
"Bahan-bahan ramuan yang tertulis di lontar ini semakin jarang kita jumpai. Meski begitu, hingga kini masih ada sejumlah individu dan penekun tanaman herbal tetap mengupayakan mencarikan alternatif bahan pengganti," ujarnya.
Meski sistem pengobatan modern juga merambah di bidang medis, tidak lekas membuat warisan resep kuno ini dimakan zaman.
Sejumlah perusahaan kosmetik besar berskala nasional kini telah beralih kepada resep ramuan Indrani Tattwa.
"Mereka sudah banyak baca dan menerapkan aplikasinya secara nyata. Mulai dari Martha Tilaar, Sari Ayu dan lain-lain, mereka sudah pakai resep ini. Termasuk di layanan pijat dan terapi spa di Bali. Mereka mulai beralih pakai ramuan herbal, tidak lagi pakai lotion," yakinnya.
Kecantikan Batin
Tak hanya soal perawatan fisik, Indrani Sastra juga mengajarkan konsep kecantikan batin (inner beauty).
Ajaran ini bisa diaplikasikan melalui bentuk penghormatan wanita terhadap setiap dewa-dewi yang berstana dalam tubuhnya.