Edisi Cetak Tribun Kaltim

Warga Buka Posko Tuntutan Pemulihan Dampak Tumpahan Minyak, Pertamina Tunggu Hasil Investigasi

Posko ini akan menjangkau seluruh warga yang menjadi korban riil akibat tragedi ini, agar tak ada lagi pembiaran dan pengabaian.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co
Tribun Kaltim, Edisi Senin 9 April 2018 

Yudy menjelaskan, tanah yang terkena rembesan dibawa ke Terminal Lawe-lawe, agar lingkungan sudah aman.

Pasokan Aman

Meski terkena musibah tumpahan minyak, 31 Maret lalu, Pertamina memastikan pasokan minyak di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur tetap aman.

Baca: Malam Ini, Penentuan ke Final, Kontestan 3 Besar Indonesian Idol Berkolaborasi dengan Rizky Febian

Insiden patahnya pipa penyaluran minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam paser Utara ke Kilang Balikpapan.

Patahnya pipa tersebut, membuat Pertamina melakukan langkah alternatif penyaluran minyak mentah ke Kilang Balikpapan, dengan menggunakan pipa yang lain yang berada di jalur yang sama untuk menjaga tingkat produksi kilang.

Dalam kondisi normal, Kilang RU V Balikpapan berkapasitas hingga 260.000 barel per hari. Kilang ini menghasilkan avtur, solar, hingga premium, untuk memenuhi kebutuhan Indonesia Timur, khususnya Kalimantan hingga Sulawesi..

“Dalam mendistribusikan BBM, Pertamina selalu memiliki setidaknya tiga lapis perencanaan distribusi, yang pertama dalam keadaan normal, yang kedua apabila terjadi kendala dengan rencana normal dan lapis ketiga apabila terjadi emergency. Ini yang sering disebut dengan RAE atau Regular Alternative Emergency,” kata Yudy.

Di sisi lain, GM Marketing Operation Region VI Made Adi Putra menjelaskan, penyaluran produk BBM ke masyarakat hingga kini tetap berjalan normal.

Hal ini karena distribusi BBM dari sejumlah Terminal BBM ke SPBU di Kalimantan tetap dapat terpenuhi dengan baik.

Baca: AC Milan Vs Sassuolo, Rossoneri Selamat dari Kekalahan Berkat Gol Telat Nikola Kalinic

Untuk diketahui, saat ini ada sekitar 371 SPBU, 182 APMS, 41 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN)/Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN), 64 Agen Minyak Tanah (AMT), dan 24 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) yang tersebar di Pulau Kalimantan.

Distribusi BBM di pulau ini dilayani oleh 10 Terminal BBM, 3 Jobber (Terminal BBM skala kecil), dan 9 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

“Secara umum, ketahanan stock BBM untuk wilayah Kalimantan saat ini bagus. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, penyaluran ke SPBU tetap berjalan seperti biasa,” ujar Made. (advertorial)

Posko Aduan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved