Di Unmul, Abraham Samad Jelaskan Perilaku Mahasiswa yang Korupsi
Ratusan mahasiswa antusias mengikuti Roadshow Seminar Motivasi yang digelar KAMI Indonesia, Rabu (11/4/2018).
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Ratusan mahasiswa antusias mengikuti Roadshow Seminar Motivasi yang digelar KAMI Indonesia, Rabu (11/4/2018).
Seminar motivasi yang menghadirkan tokoh nasional dan pejabat negara ini digelar di GOR 27 September, Universitas Mulawarman (Unmul).
Mahasiswa makin antusias kala mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, maju menjadi pemateri.
Di hadapan mahasiswa, Samad menuturkan makna korupsi sangat luas.
Tak terbatas pada mengambil uang negara semata.
Baca: Rumah Longsor di Sepaku, Korban pun Langsung Mengungsi
"Semua perilaku busuk dan amoral itu korupsi. Mahasiswa titip absen itu masuk korupsi. Menerobos lampu merah itu korupsi. Bayar orang untuk mengerjakan skripsi itu juga korupsi," kata Samad yang disambut tawa mahasiswa.
Menurut Samad, untuk memberantas korupsi di Tanah Air, mahasiswa tak harus menjadi polisi, jaksa, hakim, bahkan anggota KPK.
"Sebagai mahasiswa kita juga bisa ikut memberantas korupsi, melalui pendekatan sosial. Tak selalu dengan pendekatan hukum seperti selama ini," ujar Samad.
Humas Roadshow Seminar Motivasi, Ahmad Dani menuturkan, acara ini bertujuan menebar virus optimisme, menanamkan nilai-nilai kenegaraan, dan kejujuran di kalangan muda, khususnya mahasiswa.
"Karena, menurut pandangan saya, pemuda saat ini kekurangan tokoh yang bisa dijadikan teladan. Banyak yang diidolakan, tetapi kemudian terjerat korupsi," kata Dani.
Baca: Driver Ojol Ini Terkaget-kaget, Penumpangnya Lakukan Hal tak Terduga, Eh, Ternyata Jefri Nichol!
Dalam seminar motivasi tersebut, tokoh dan pejabat negara dengan berbagai latar akan berbagi cerita dan pengalaman hidup.
"Misalnya Abraham Samad, mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Sengaja kita hadirkan agar memberikan motivasi mengenai pentingnya kejujuran," kata Dani.
Baca: Diperintahkan Hakim Menjadikan Boediono Tersangka Kasus Bank Century, Begini Jawaban KPK
Sedangkan Tubagus Dedi Gumelar, seniman sekaligus mantan Anggota DPR RI dihadirkan lantaran mewakili sosok pekerja keras.
"Dedi Gumelar ini akan bercerita bagaimana dia menulis cerita Warkop DKI yang tersohor sampai sekarang. Susahnya mengorbitkan Bagito, dan Beliau masih aktif sampai sekarang," katanya. (*)