Liga Champions

Madrid vs Juventus, Gestur Ini Bikin Giorgio Chiellini Bisa Kena Sanksi dari UEFA, Lihat Videonya

Bek Juventus, Giorgio Chiellini, melakukan gestur tak terpuji saat para pemain Juventus dan Real Madrid berkerumun di kotak penalti.

Editor: Amalia Husnul A
The Guardian
Giorgio Chiellini 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Real Madrid vs Juventus pada leg kedua menyisakan banyak kontroversi yang melibatkan kedua tim.

Para pemain dan ofisial Juventus memprotes keras penalti yang didapatkan oleh Real Madrid pada injury time babak kedua.

Menurut Juventus, yang dilakukan oleh Medhi Benatia kepada Lucas Vazquez tak dapat dikategorikan sebagai sebuah pelanggaran.

Juventus juga harus merugi lantaran kehilangan Gianluigi Buffon akibat mendapat kartu merah karena melakukan protes keras.

Baca: Tanggal Merah April 2018 Beda-beda, Ini Rincian Libur Nasional & Cuti Bersama, Isra Miraj Tanggal 14

Baca: Seminggu Resmi Jadi Ayah, Gaston Datangi Makam Julia Perez, Ini yang Dibawa

Baca: Di Asmat, Presiden dan Ibu Negara Boncengan Naik Motor Listrik hingga Gendong Bocah Jokowi

Akibatnya, Juventus harus memasukkan Wojciech Szczesny untuk menghadapi tendangan penalti tersebut.

Ada sebuah kejadian lain yang mungkin luput dari pengamatan penonton.

Bek Juventus, Giorgio Chiellini, melakukan gestur tak terpuji saat para pemain Juventus dan Real Madrid berkerumun di kotak penalti.

Chiellini yang berhadapan dengan Raphael Varane melakukan gerakan mengibas-ngibaskan tangan.

Berikut cuplikannya:

 

Gestur tersebut dinilai sebagai bentuk ungkapan bahwa Real Madrid membayar wasit Michael Oliver pada laga itu.

Meski belum ada penyelidikan tentang insiden itu hingga saat ini, namun Chiellini bisa terkena sanksi berat akibat tindakannya itu.

Bek Juventus Giorgio Chiellini berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Sampdoria dalam lanjutan Liga Italia di Juventus Stadium, Kamis (27/10/2016) dini hari WIB.
Bek Juventus Giorgio Chiellini berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Sampdoria dalam lanjutan Liga Italia di Juventus Stadium, Kamis (27/10/2016) dini hari WIB. (TWITTER)

Hal itu berkaca pada apa yang terjadi pada Jose Mourinho 2010.

Kala itu, Mourinho menunjukkan gestur tangan diborgol pada laga Inter Milan vs Sampdoria.

Baca: Soal Senggolan dengan Marquez, Presiden FIM Anggap Valentino Rossi Terlalu Membesar-besarkan

Baca: Tak Mau Joget Padahal sudah Disawer, Seorang Penonton Pria Tembak Sang Penyanyi yang Lagi Hamil

Baca: Prabowo Subianto Belum Pasti Jadi Capres, Meski Gerindra telah Beri Mandat, Ini Analisa Lengkapnya

Laga yang berlangsung keras itu juga diwarnai dengan dua kartu merah kepada pemain Inter Milan, Walter Samuel dan Ivan Cordoba.

Gestur tersebut dinilai sebagai simbol timnya menjadi korban match-fixing alias pengaturan skor yang beberapa waktu lalu marak di Italia.

Akibatnya, Mourinho dijatuhi sanksi tiga pertandingan oleh otoritas sepak bola Italia plus denda sejumlah 40 ribu euro.

Mourinho juga dinilai mengancam wasit yang memimpin jalannya pertandingan, di samping gestur tangan terborgol. (*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved