72 Tahun Merdeka tapi Menderita, Beginilah Harapan Suku Asmat kepada Sang Panglima Perang
Pesawat itu hanya mendarat di Distrik Ewer dan harus melanjutkannya dengan mengarungi jalur sungai selama sekitar 20 menit.
Pesawat menuju Asmat tersedia setiap hari. Ada yang dari Timika, ada pula yang dari Merauke.
Pesawat yang digunakan rata-rata berkapasitas maksimal 17 orang.
Harga tiket pesawat lebih murah jika terbang dari Merauke. Hanya sekitar Rp 300.000. Sebab, pemerintah setempat mensubsidinya.
Sementara dari Timika, harga tiket pesawat bisa mencapai Rp 1,7 juta hingga lebih dari Rp 2 juta.
Pesawat pun tidak dapat mendarat di Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.
Pesawat itu hanya mendarat di Distrik Ewer dan harus melanjutkannya dengan mengarungi jalur sungai selama sekitar 20 menit menggunakan speed boat yang per orangnya dikenakan biaya Rp 100.000.
Selain jalur udara, jalur sungai juga dapat ditempuh dari Timika.
Baca: Mengaku Tak Pintar dan Kaya, Jokowi Malah Dipuji Maruf Amin sebagai Pemimpin
Tiga kapal besar, di antaranya Sirimau dan Leuser, berlabuh di Pelabuhan Agats sekali dalam dua pekan.
Harga tiket cukup terjangkau, yakni hanya Rp 120.000 per orang.
Hanya saja, waktu tempuh yang dibutuhkan mencapai 6 jam. Selain itu, ada speed boat yang bisa digunakan selama hari masih terang. Tapi, meski waktu tempuhnya hanya sekitar 4 jam, harga tiket per orangnya cukup mahal, yakni Rp 1,5 juta.
Warga setempat jarang ada yang menumpang pesawat terbang. Mereka kebanyakan memanfaatkan jalur sungai untuk mobilitas.
Jaringan Telekomunikasi Buruk
Tepat pukul 08.30 WIT, helikopter kami mendarat di Bandara Ewer. Beruntung, kami tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam atau menempuh waktu berjam-jam untuk bisa sampai ke Asmat.
Helikopter yang kami tumpangi hanya membutuhkan waktu sekitar 50 menit sampai mendarat di Distrik Ewer.