Awang Faroek Beri Pesan buat Gubernur Terpilih

TRIBUNKALTIM.CO - Pemprov Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2018 di Hotel Novotel, Balikpapan, Senin (16/4). Musrenbang kali ini mengambil tema "Memperkuat Daya Saing Investasi untuk Mempercapat Hilirisasi Industri".

Sedikitnya 600 undangan dari berbagai elemen hadir. Di antaranya pejabat ekskutif dan legislatif, tokoh masyarakat, TNI/Polri, media massa serta lembaga sosial masyarakat lainnya.

Kepala Bappeda Kaltim Zairin Zain mengatakan, tema besar Musrenbang Provinsi Kaltim 2018 mengarah pada upaya memperkuat daya saing untuk mempercepat industri hilirisasi.

Dikemukakan, Musrenbang sudah dilakukan di 10 kabupaten/kota di Kaltim, yang dimulai dari Kota Samarinda pada 21 Maret dan diakhiri di Penajam Paser Utara pada 29 Maret 2018.

Baca: Database Nasabah Bank Dijual Rp 1 Juta Untuk Seribu Nasabah Lewat Situs Ini

Menurut Zain, tujuan utama Musrenbang Kaltim ini untuk menapak langkah maju menggapai impian sebuah rencana pembangunan yang melandaskan pada sumber daya yang terbarukan.

Wujudkan Kaltim yang mandiri dan sejahterakan masyarakatnya menuju tahun 2030.

Sementara, Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak menjelaskan, arah kebijakan program pembangunan di seluruh Kaltim penting dilakukan dalam upaya selarasakan Nawacita dan Trisakti.

Karena itu perlu modal berupa koordinasi integrasi dan sinergisitas bisa dilakukan secara bersama-sama.

"Kita unsur pemerintah, masyarakat sipil, unsur akademisi, kalangan usaha bisa bersinergi untuk tindaklanjuti hasil musyawarah," ujarnya.

Baca: Yusril Ihza Mahendra Dituntut Datang ke Kuburan Ayah Ahok Untuk Minta Maaf

Berkaitan dengan proses pesta demokrasi Pilkada di Kaltim, Awang berharap ada komitmen setiap calon pemimpin untuk melakukan pembangunan berkelanjutan. 

"Siapa pun terpilih itulah pemimpin kita mendatang. Berharap pilkada bisa berlangsung damai. Sudah ada pernyataan setiap paslon sudah siap menang dan sudah siap kalah," ungkap Awang.

Musrenbang setidaknya menjadikan pijakan penting untuk menjejaki transformasi ekonomi dari yang tak terbarukan menjadi ke arah ekonomi terbarukan seperti wisata dan usaha mikro kecil menengah.

"Pengembangan turunan migas, turunan kelapa sawit. Sudah bangun pusat industri Buluminung dan Kariangau. Mau bangun jembatan di Pulau Balang dibuat kawasan industri manufaktur," tuturnya.

Ditambah lagi ada Kota Bontang yang akan bangun kilang migas lebih besar dari sebelumnya dan perluasan pengolahan minyak di Balikpapan.

Pelaksanaan Musrenbang ini juga dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019.

Baca: Gatot Nurmantyo Ternyata Punya Anak Perempuan Cantik, Lihat Foto-fotonya yang Bikin Jatuh Hati

Sektor Pariwisata

Anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara, Hetifah Sjaifudian, mengatakan Musrenbang merupakan langkah strategis untuk peningkatan sektor pariwisata. Selama ini menurutnya Kaltim mengandalkan sektor pertambangan dan migas.

"Ini (Musrenbang) kan menyusun rencana ke depan. Saya mendorong Kaltim bisa tingkatkan sektor pariwisata. Alam Bumi Etam sangat kaya akan budaya, jadi wisatawan dalam dan luar negeri harus lebih banyak yang berkunjung," kata Hetifah disela-sela acara Musrenbang.

Hetifah juga usulkan beberapa pengembangan pariwisata yang potensial diterapkan di Kaltim.

"Pariwisata khusus seperti wisata berbasis sungai, wisata edukasi, wisata budaya dan bahkan wisata tambang" papar alumnus ITB ini.

Hetifah yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi X DPR RI membidangi salah satunya urusan pariwisata yakin bahwa peningkatan sektor pariwisata akan memberi efek domino bagi ekonomi masyarakat.

"Kalau pariwisata hidup, UKM-UKM kan hidup. Ekonomi tumbuh," lanjut Hetifah.

Baca: Setelah 8 Jam Cecar Soal Kebocoran Minyak di Teluk Balikpapan, DPR Sampaikan 10 Tuntutan Ini

Lebih lanjut Gubernur Awang Faroek mengatakan bahwa Musrenbang kali ini adalah terakhir kalinya di era kepemimpinannya. Ia berharap Gubernur terpilih nanti berkomitmen membangun dan memajukan Kaltim.

"Tahun ini merupakan tahun terakhir saya mengikuti Musrenbang, sebab tidak lama lagi rakyat Kaltim akan mengikuti serangkaian pemilihan Gubernur. Semoga pemimpin ke depan dapat melanjutkan upaya-upaya yang telah kami lakukan," harap Awang Faroek.

Ia berharap agar Pilgub Kaltim yang diikuti empat pasangan calon berjalan aman dan lancar.
Hadir sebagai pembicara dari Kementererian Agraria Tata Ruang/BPN, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PUPR.

Usulan Pemekaran

Gubernur Kaltim Awang Faoruk menyatakan pemekaran tiga daerah terus dilakukan meski ada morotarium pemerintah pusat. Anggota DPR Ri dari Dapil Kaltim perlu mengakomodir.

Penyerapan aspirasi pemekaran tiga daerah mesti diperjuangkan. Keinginan pemekaran daerah bukan keinginan elit politik.

"Aspirasi pemekaran ini bukan kemauan elit politik. Saya sudah turun ke lapangan, masyarakat sendiri yang mau," ujarnya.

Mengacu pada aspirasi masyarakat ada tiga daerah yang mengajukan pemerkaran kabupaten. Tiga daerah ini adalah pembentukan Kabupaten Berau Pesisir, Kabupaten Paser Selatan, dan Kabupaten Kutai Pesisir.

"Kita berharap pada DPR RI yang duduk di Komisi II untuk bisa akomodir pemekaran daerah," tegas Awang.

Baca: Penumpang Pesawat Sandera Pramugari dengan Pulpen, Kejadian Berikutnya Bikin Shock

Menurut Awang, di Papua bisa mendapar otonomi khusus, mampu melakukan pemekaran di beberapa distriknya maka melihat Provinsi Kaltim yang usulkan empat daerah pemekaran setidaknya bisa mudah dilakukan. "Kaltim hanya empat saja. Itu kecil," ujarnya.

Perjuangan pemekaran oleh masyarakat dalam upaya melakukan perubahan ke arah uang lebih baik. Usulan pemekaran daerah merupakan satu di antara cara untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. (ilo/dha)