Nelayan Resah, 13 Kapal Asal Sumenep Beroperasi di Perairan Berau
Para nelayan di Kecamatan Batu Putih, khususnya di Pulau Balikukup diresahkan dengan aktivitas nelayan dari luar daerah.
TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Wilayah Perairan Kabupaten Berau dikenal memiliki potensi laut yang melimpah, khususnya ikan, cumi, gurita dan kerang. Potensi ini membuat banyak nelayan dari luar daerah, ikut melakukan penangkapan ikan di wilayah ini.
“Sangat mudah untuk mengenali kapal-kapal luar daerah itu, karena sebagian dari armada mereka berbentuk seperti sabut kelapa” katanya.
Baca: Dunia Belum Berakhir. . . Move On Yuk dari Si Mantan
Beberapa nelayan setempat memberanikan diri untuk naik ke atas kapal yang disebut-sebut dari luar daerah itu, untuk memeriksa kelengkapan dokumen kapal.
Menurut nelayan setempat, mereka tidak mengantongi izin dari otoritas Kalimantan Timur.
Para Nelayan Balikukup menduga, nelayan dari luar daerah itu mengambil hasil laut yang melimpah di Berau.
“Desas-desusnya mereka juga mengambil kima (kerang besar), padahal itu adalah biota laut yang dilindungi, tapi sayang kami tidak mendapatkan barang bukti,” tandasnya. (*)
Berita Terkait