Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Pergi Sidak Kilang Minyak Personel DPRD Naik Angkot, Begini Alasannya
Kondisi angkot saat itu hanya membawa dua penumpang namun personel Komisi III DPRD tetap memberhentikan dan langsung ke lokasi.
Penulis: Budi Susilo |
Baca: Nelayan Resah, 13 Kapal Asal Sumenep Beroperasi di Perairan Berau
"Hitung-hitung kami ikut ramaikan penumpang angkot. Sopir bisa dapat penghasilan. Kan selama ini banyak sopir mengeluh sepi penumpang," ungkapnya.
Komisi III DPRD Balikpapan melakukan sidak dengan tujuan untuk peninjauan lapangan kilang minyak Pertamina pasca petaka tumpahan minyak dari pipa Lawelawe-Balikpapan yang di bawah air laut.
Rombongan DPRD Balikpapan digalang langsung oleh Komisi III meninjau lokasi kilang Pertamina dan pembangunan dermaga jety milik Pertamina.
Selain kalangan legislatif, juga diikuti oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Kegiatan sidak itu untuk melihat kondisi terakhir pasca tumpahan minyak.
Ini diungkapkan, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Nazaruddin, kepada Tribunkaltim di dermaga jety Chevron Semayang Balikpapan.
Baca: Harga Telur Lokal Mencapai Rp 55.000 per Kotak
Ia menjelaskan, petaka tumpahan minyak sangat berdampak dari sisi ekonomi, sosial masyarakat dan lingkungan hidup.
"Ada korban manusia, juga ada biota lingkungan hidup. Ada yang rusak mangrove," ujar Nazar.
Melihat kondisi lapangan, rombongan sidak menggunakan speedboat milik Pertamina, berkunjung ke area kawasan kilang minyak. (*)