Berita Video
2 Minggu Usai Tragedi Tumpahan Minyak, Begini Visual Kondisi Terumbu Karang di 3 Titik Ini
"Hanya perlu diawasi terumbu karang ini. Posisi kami mengusulkan sebagai daerah konservasi perairan"ujar Hatta Zainal, Ketua POSSI Kaltim
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Dua pekan usai tragedi tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, sejumlah penyelam profesional, termasuk akademisi dan TNI AL mencoba memetakan sejauh mana dampak tumpahan minyak bagi habitat terumbu karang di perairan Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Menumpang kapal patroli keamanan laut (Patkamla) Lamaru 1-13-50 di bawah komando Mako Lanal Balikpapan, tim penyelam gabungan dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kaltim, akademisi Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman dan personel TNI AL, Lanal Balikpapan, melaju cepat ke lokasi yang berjarak 7,5 mil laut/14 km dari Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Tiga titik habitat terumbu karang diperiksa, hasilnya lumayan memuaskan, ceceran minyak tak sampai mencemari lokasi tersebut.
Baca: Persiba Perkenalkan 28 Pemain dan Jersey Baru, Ini Wujudnya
Baca: Inilah Kutipan Percakapan Pilot dan Petugas ATC Usai Pesawat Southwest Alami Insiden Mesin Meledak
Baca: OTT Kepala Unit Pasar Merdeka, Polisi Temukan Bungkusan Plastik Berisi Uang Rp 10 Juta
Walaupun, di beberapa titik masih ditemui problem sisa-sisa jaring pukat harimau, sampah plastik dan rumah tangga, serta sisa-sisa jangkar kapal yang menggerus beberapa titik.
Di luar itu semua, hasil observasi sementara terumbu karang di kedalaman 4-5 meter saat air surut itu, tumbuh sehat, baik yang tumbuh alami, maupun hasil transplantasi manusia.
Tak sulit menemukan ikan dan hewan laut berenang di sekitaran terumbu, mulai dari ikan nemo yang sibuk bermain di lebatnya anemon, sampai ikan kerapu yang bernilai ekonomis tinggi.
Baca: Teluk Balikpapan masih Tercemar Zat Berbahaya, Warga Dimbau tak Berenang
Baca: Inilah Klaim India Bila Internet Ada Sejak Zaman Mahabarata
Baca: Saat Sidak Kilang Minyak, DPRD Kecewa terhadap DLH Balikpapan, Ini Alasannya
Dari berbagai penelitian dan observasi, penyelam meyakini, pentingnya menjadikan lokasi itu sebagai kawasan konservasi perairan.
"Hanya perlu diawasi terumbu karang ini. Posisi kami mengusulkan sebagai daerah konservasi perairan"ujar Hatta Zainal, Ketua POSSI Kaltim, Sabtu (14/4/2018) lalu.