16 Tahun Tanah Belum Lunas, Firman Pagari Mes BKPSDM

Mengaku habis kesabaran setelah 16 tahun tanah miliknya tak kunjung dilunasi Pemerintah Kabupaten Nunukan.

TRIBUN KALTIM/NIKO RURU
Pembangunan pagar beton di depan mes BKPSDM Kabupaten Nunukan. Pembangunan pagar dilakukan Firman, yang mengklaim sebagai pemilik tanah yang belum dilunasi Pemerintah Kabupaten Nunukan. 

Akibat belum terbayarnya tanah miliknya, Firman mengaku kesulitan saat akan membayar pajak. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Nunukan belum memisahkan kepemilikan aset. Lahan di atas bangunan milik Pemerintah Kabupaten Nunukan itu masih atas nama Firman, sebagai pemilik tanah.

Dengan begitu, dia masih terbebani membayar pajak pada lahan seluas 1,5 hektare. Padahal dari luasan dimaksud, hanya 40 persen tanah yang masih menjadi miliknya.

"Akhirnya sejak 2009 saya tidak pernah bayar pajak. Itu saran kantor pajak. lagipula masak pemerintah yang pakai, lalu pajaknya saya yang tanggung?” ujarnya.

Akibat molornya pembayaran lahan miliknya, Firman kini menolak pembayaran Rp 500.000 per meter. Dia membandingkan harga tanah milik Haji Bahar di Gedung Gabungan Dinas I yang dihargai Rp700.000 permeter. Namun sama seperti yang dialaminya, sebagian lahan milik Bahar juga belum dilunasi pembayarannya.

"Lahan gadis I yang jauh dari kota saja lebih mahal. Saya mau standar juga. Apalagi ini berapa tahun tidak selesai,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved