Seminggu Berlalu, Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya DJ Avicii
Seminggu setelah kepergian Avicii untuk selamanya, pihak keluarga DJ asal Swedia itu mengeluarkan pernyataan tertulis mengenai Avicii.
TRIBUNKALTIM.CO, STOCKHOLM - Seminggu setelah kepergian Avicii untuk selamanya, pihak keluarga DJ asal Swedia itu mengeluarkan pernyataan tertulis mengenai Avicii.
Disebut oleh sumber-sumber Billboard, pernyataan tertulis itu mengisyaratkan bahwa penyebab kematian Avicii adalah bunuh diri.
DJ Avicii baru berusia 28 tahun ketika ia ditemukan meninggal dunia di Muscat, Oman, pada Jumat minggu lalu (20/4/2018).
"Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang makna, hidup, kebahagiaan. Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian," tulis pihak keluarga Avicii.
Baca: Disinggung Video Bantuan Air Mineral dari Paslon, Bawaslu : Kami Tak Temukan Peristiwa Itu
Pihak keluarga juga menyebut bahwaDJ Avicii, yang bernama lahir Tim Bergling, merupakan seorang pencari yang memiliki jiwa artistik yang rapuh.
Avicii disebut pula selama ini mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan eksistensial.
"Ketika dia berhenti melakukan tur, dia ingin menemukan keseimbangan dalam hidup untuk bahagia dan melakukan apa yang paling dia sukai - musik... Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian," tambah pihak keluarga.
Baca: Dishub Segera Bangun Pos Jaga dan Pasang CCTV di Bujangga
Mereka menambahkan tentang bagaimana karier musik sangat personal bagi Avicii.
"Tim tidak dibuat untuk mesin bisnis di mana ia berkecimpung; dia seorang yang sensitif yang mencintai penggemarnya, tetapi menghindari sorotan," lanjut pihak yang sama.
Berikut pernyataan lengkap keluarga DJ Avicii:
Stockholm, 26 April 2018
Baca: Menkominfo Akan Tutup Facebook Jika Jadi Pemecah Belah Bangsa
Tim kami yang terkasih adalah seorang pencari, jiwa artistik yang rapuh yang mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan eksistensial.
Seorang perfeksionis berprestasi yang gemar bepergian dan bekerja keras dengan kecepatan yang menyebabkan stres yang ekstrem.
Ketika dia berhenti melakukan tur, dia ingin menemukan keseimbangan dalam hidup untuk bahagia dan melakukan apa yang paling dia sukai - musik.
Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang makna, hidup, kebahagiaan.
Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian.
Baca: Penuhi Kebutuhan Listrik Warga Terpencil, 3 PLTS Diresmikan
Tim tidak dibuat untuk mesin bisnis di mana ia berkecimpung; dia adalah seorang pria sensitif yang mencintai penggemarnya, tetapi menghindari sorotan.
Tim, kau akan selamanya dicintai dan dirindukan dalam kesedihan. Pribadimu dan musikmu akan menjaga memori kau tetap hidup. Kami mencintai kamu, Keluargamu. (Kompas.com/Andi Muttya Keteng Pangerang)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pihak Keluarga Disebut Isyaratkan DJ Avicii Meninggal karena Bunuh Diri"