Viral di Medsos

Saran Krishna Murti Diabaikan, Briptu Nova Pilih Bertahan Meski Ijab Kabulnya Hanya Video Call

Briptu Nova tengah mengikuti seleksi untuk menjadi Polisi PBB atau United Nations Police di Puslat Multi Fungsi Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase TribunKaltim.co
Briptu Nova berlinang air mata melihat ijab kabul lewat video call 

Krisna menjelaskan tes yang ikuti oleh Briptu Nova itu diikuti oleh seluruh anggota kepolisian Indonesia yang sudah memenuhi syarat.

"Ada 233 orang, 90 di antaranya polwan," ujar Krishna Murti.

Tes dilakukan melalui sistem gugur, yang didahuli dengan tes kemampuan Bahasa Inggris.

"Nah disitu dia lolos. Dari 233 lolos, 113 lolos, dia salah satunya," ucap Krishna Murti.

Tahap selanjutnya yakni tes mengemudi yang terbagi menjadi dua tahapan dan dilaksanakan selama dua hari, karena banyak peserta pelatihan yang lolos.

Pada tahap ini sebanyak 91 pesera lolos, termasuk Briptu Nova.

"Tesnya itu hari Sabtu, jadi karna orangnya banyak, ada tes yang di lalukan dua hari," ujar Krishna Murti.

"Berikutnya tes mengemudi yang harus ke jalanan, PBB yang mengetes, kemampuan mengemudi itu menjadi salah satu syarat," sambung Krishna Murti.

Baca: Detik-detik Jonathan Dunan Bersikukuh Adu Argumen Usai Insiden Main Kaki ke Bocah

Akibat terjadi perubahan jadwal yang seharusnya ujian selesai pada Jumat 27 April 2018, mengharuskan Briptu Nova tetap di lokasi tes saat hari pernikahan.

Mendapat informasi tersebut, Krishna Murti mengaku sempat menyarankan agar Briptu Nova untuk pulang guna melangsungkan akad nikah, walaupun dengan risiko ia gugur dalam seleksi.

"Saya sudah bilang akad nikah itu seumur hidup. Jadi kalo dia pulang kemungkinan memang dia tidak akan mengikuti tahapan selanjutnya, karena itu kan sudah direncanakan," ujar Krishna Murti.

Namun saran atasannya tersebut tampaknya tak diindahkah oleh Briptu Nova.

Dirinya memilih tetap melanjutkan tahapan seleksi.

"Tapi dia pengen banget jadi peace kepper, karena jadi peace kepper ini suatu jenjang dalam karier satu proses yang mematangkan orang tambah ilmu, tambah kompetensi, dan menambah network internasional," ujar Krishan Murti.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved