Banjir di Kaltara
Genangan Air Dekati Kantor Gubernur Kaltara, Banjir Diprediksi Bakal Sama dengan Tahun 2015
"Jangan sampai banjirnya sama seperti tahun 2015. Karena pasti banyak kerugian. Apalagi kita harus mengungsi waktu itu," katanya.
Baca: Kenakan Kaus #DiaSibukKerja Seorang Ibu Diteriaki Massa, Tsamara Amany: Salut, Lawan Intimidasi
Baca: Pencarian Dilanjutkan, Ini Daftar 15 Peserta Lomba Lintas Alam Kaltim yang Belum Ditemukan
Saat itu, Kota Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Utara lumpuh total. Masyarakat diungsikan ke titik-titik yang lebih tinggi.
Koordinator Lapangan BPBD Kalimantan Utara Asnawi mengatakan, kiriman air dari Sungai Kayan di bagian hulu masih sangat tinggi.
Dan diprediksikan siang hingga sore nanti adalah puncak banjir.
"Potensi ketinggian air bisa sama dengan tahun 2015, hampir mencapai dan ada yang lebih dari 1 meter di beberapa titik," kata Asnawi saat disua di bilangan Jalan Jeruk, Markas BPBD Kalimantan Utara, Senin (30/4/2018).
Asnawi menjelaskan, kondisi pasang air laut saat ini sedang berlangsung dan potensinya diprediksikan cukup tinggi selama 3 hari ke depan.

"Ditambah curah hujan, maka peluang sama seperti tahun 2015 bisa terjadi. Bahkan saat itu debit air laut dalam kondisi tidak tinggi, istilahnya air mati.
Sekarang air pasang, air hidup. Jadi ketemu, sehingga riskan sekali," sebutnya.
BPBD mengimbau warga Tanjung Selor dan Bulungan pada umunya segera mengungsikan diri ke tempat keluarga yang lebih aman demi menghindari kerugian yang cukup banyak.
"Lewat media kami imbau, lewat medsos juga. dan Polres, Disdik, juga sudah mengimbau sekolah-sekolah TK, SD, Madrasah untuk siaga mulai dari Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, dan Tanjung Selor," sebutnya. (*)