Tak Terurus, Wisma Tamu Gunung Pancur Balikpapan Masih Aset Pemprov

Posisi bangunannya yang berada di Kota Balikpapan bukan berarti pemerintah Kota Balikpapan yang akan mengurusnya.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Madram Muhyar, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Balikpapan. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Wisma Tamu Kalimantan Timur (Kaltim) yang berada di Gunung Pancur, Prapatan, Kota Balikpapan sampai sekarang ini statusnya masih sebagai aset pemerintah provinsi Kaltim.

Posisi bangunannya yang berada di Kota Balikpapan bukan berarti pemerintah Kota Balikpapan yang akan mengurusnya.

Demikian disampaikan, Madram Muhyar, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Balikpapan kepada Tribunkaltim.co, yang menegaskan, sejak dahulu hingga sekarang ini aset Wisma Tamu Kaltim yang ada di Gunung Pancur Balikpapan masih berada di tangan pemerintah provinsi Kaltim.

Baca: Terungkap Ini Penyebab Stefanus Marah dan Habisi Nyawa Calon Istrinya

“Tidak ada penyerahan aset ke Pemkot. Siapa bilang? Sampai sekarang itu masih punya pemprov,” ungkapnya pada Senin (7/5/2018) di gedung Walikota Balikpapan.

Ia menyatakan, status aset Wisma Tamu Kaltim bukan milik Pemkot Balikpapan.

Seandainya ada yang mengatakan wisma tersebut sudah beralih menjadi milik pemkot berarti itu bukan informasi yang benar.

Baca: BREAKING NEWS - Kebakaran Besar Landa Permukiman Temindung Permai saat Warga Tidur Pulas

Posisi Pemkot Balikpapan hanya sebatas mengawasi saja.

Belum ada sama sekali peresmian penyerahan aset dari Pemprov Kaltim ke Pemkot Balikpapan.

Status wisma tamu itu masih berada dalam genggaman Pemprov Kaltim.

Baca: Debat Publik Pilgub Kaltim Kedua di I News TV, Tiap Paslon Siapkan Isu Kesejahteraan

Karena itu, pihaknya pun enggan campur tangan secara langsung terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan Wisma Tamu Gunung Pancur.

Saat ditanya mengenai kondisi bangunan yang sangat tidak terawat, berwujud liar ditumbuhi semak belukar, Madram enggan menanggapinya.

Dia merasa tidak memiliki wewenang untuk menentukan nasib aset Wisma Tamu tersebut.

Baca: Chelsea Pangkas Jarak Poin, Posisi Liverpool Terancam

Arah visi misi pemanfaatan lahan dan bangunan wisma, Madram enggan berkomentar lebih mendalam.

“Coba tanya saja ke Badan Pengelola Aset yang di provinsi. Saya tidak bisa menilai, apalagi harus kasih ide untuk dipakai untuk apa wisma itu. Itu bukan punya Pemkot Balikpapan,” ujarnya.

Belum lama ini, warga Balikpapan, Rosalinda, pegiat komunitas sejarah Kota Balikpapan, menilai, kondisi bangunan wisma yang tidak terpakai, hanya dibiarkan mangkrak serasa mubazir.

Baca: Kasus Rizieq Dihentikan Usai Alumni 212 Bertemu Jokowi? Ini Penegasan Istana

Seharusnya perlu ada penataan untuk bisa dijadikan berbagai fungsi, tempat yang bisa dikunjungi.

Lokasi wisma sangat bagus berada di dataran tinggi.

Alamnya pun masih asri rindang dan sejuk, serasa berada di tengah hutan kota. Sekarang ini hidup di pusat kota sangat langka mendapat suasana alam yang lestari.

Warga yang berkunjung bisa melihat panorama alam pesisir dan perkotaan Balikpapan secara luas.

Seandainya wisma tamu disulap menjadi tempat wisata dipastikan akan menjadi daya tarik tersendiri, bisa menjadi kebanggaan bagi warga Balikpapan.

“Sayang saja tidak dipakai, dibiarkan begitu saja. Kalau dimanfaatkan untuk sesuatu pasti bisa jadi kebanggaan,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved