Teror Bom Surabaya

Bangkit Usai Bom Meledak, Begini Kondisi Ais yang Tergolek Sebatang Kara di Rumah Sakit

Serangan bom di Polrestabes Surabaya menyisakan kisah pilu dari Ais, bocah tujuh tahun yang selamat dalam insiden itu.

Kolase TribunJatim.com
Video detik-detik bocah yang dibonceng pelaku selamat dari serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 4 Fakta Tentang Ais, Anak yang Selamat Setelah Bom di Mapolrestabes Surabaya Meledak!, http://style.tribunnews.com/2018/05/15/4-fakta-tentang-ais-anak-yang-selamat-setelah-bom-di-mapolrestabes-surabaya-meledak?page=all. Editor: Melia Istighfaroh 

Diketahui orang tua AAP tewas dalam ledakan bom di Polrestabes Surabaya.

Lita yang menjenguk mengaku merasa miris dan kasihan melihat AIS yang tak didampingi oleh pihak keluarga.

Menurut Lita lagi, kemungkinan karena mereka tak berani karena takut kondisi otaknya yang masih terpengaruh paham-paham radikal didikan orang tua Ais.

Pasti akan butuh banyak waktu dan perjuangan untuk mengembalikan Ais seperti anak-anak normal lainnya.

istri kapolda Jatim, Lita Machmoed
istri kapolda Jatim, Lita Machfud

"Ada rasa dalam hati kita miris ya nggak ada keluarga lainnya yang mau mendampingi kalau tahu pasti tidak berani mendampingi karena dia anaknya siapa gitu ya,

jadi ada rasa kasian dan kita juga takut anak-anak sempat diwawancara juga tercuci otaknya kita agak sedikit ngeri dan tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan menjadi anak normal yang tidak memiliki pemikiran yang radikal," ujar Lita.

AAP yang baru saja menjalani operasi ditangannya juga tidak mudah diajak berbicara kecuali dengan orang tertentu seperti suster yang menjaganya.

Beruntung saat menjenguk AAP, si gadis kecil tersebut mau diajak berbincang dengan Lita Machfud.

Syarat Adopsi

Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin memastikan akan melalukan pendampingan secara intensif terhadap anak-anak pelaku bom seperti Ais.

"Kalau sudah sehat kita beri pemahaman, pendampingan terhadap anak-anak ini, polwan, psikolog, terus ahli radikalisasi untuk memberi pemahaman yang benar supaya nggak terngiang-mgiang terus kejadian ini," ujar Machfud Arifin Kapolda Jawa Timur, Selasa (15/4/2018).

Kapolda Jawa Timur menambahkan pihaknya akan meminta jaminan pada pihak keluarga yang berhak atas pengasuhan anak tersebut.

"Karena semuanya orang tuanya sudah meninggal, mungkin neneknya, mungkin omnya, mungkin pakdhenya harus betul-betul dijamin yang dia 'waras' dalam merawat anak-anak ini. Kalau nggak ada jaminan dan pemahaman yang 'waras' tidak akan saya berikan," tegas Machfud Arifin.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terlempar 3 Meter Lalu Dibopong Polisi, Begini Kabar Terkini Ais, Miris Tergolek Sebatang Kara di RS, http://bogor.tribunnews.com/2018/05/15/terlempar-3-meter-lalu-dibopong-polisi-begini-kabar-terkini-ais-miris-tergolek-sebatang-kara-di-rs?page=all&_ga=2.133104647.848427349.1526257556-749520657.1522991653.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved