Pemprov Kaltara Usulkan 1.770 Formasi, Optimistis Dapat Kuota CPNS

Pemprov Kalimantan Utara sebutnya hanya menunggu alokasi formasi yang diberikan Kemenpan RB untuk diseleksi nanti

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie meninjau antrean peserta SKD CPNS di Lab CAT Pemprov Kalimantan Utara di Jalan Surian Tanjung Selor, belum lama ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Penetapan formasi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) bakal dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akhir Mei ini.

Walau demikian, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Utara Muhammad Ishak belum mengetahui secara pasti tanggal penetapan formasi tersebut.

Pemprov Kalimantan Utara sebutnya hanya menunggu alokasi formasi yang diberikan Kemenpan RB untuk di seleksi nanti.

Baca: Seleksi CPNS Dibuka Tanggal 27 Juni 2018, Pengumuman Formasi Akhir Mei, Ini Jadwal Lengkapnya!

Pemprov Kalimantan Utara sebelumnya mengusulkan 1.770 formasi untuk diseleksi tahun 2018 ini.

"Insyaallah akhir bulan Mei ini ditetapkan formasi dulu. Tetapi kita belum tahu alokasi untuk Kalimantan Utara berapa banyak," sebut Muhammad Ishak kepada Tribunkaltim.co, Senin (21/5/2018).

Pekan lalu Kalimantan Utara sudah diundang oleh Kementerian PAN RB bersama 30 provinsi lain di Indonesia.

Kemungkinan besar kata Ishak ada 31 provinsi yang akan melaksanakan tes CPNS tahun ini.

Baca: Radja Nainggolan Tersingkir dari Timnas Belgia, Menyeruak Penyebabnya Karena Hal Ini

"Sekarang tahapannya masih proses verifikasi. Sampai sejauh ini kita belum bisa mengatakan iya karena kita belum menerima edaran secara resmi dari Menpan RB. Waktu rapat Senin lalu, ada 3 provinsi yang tidak dipanggil, salah satunya Jawa Barat. Yang lain saya lupa," katanya.

Pasca menetapkan formasi akhir Mei ini, Kementerian PAN RB kata Ishak merencanakan tahapan pendaftaran daring pada Juni nanti.

Kemudian tahap seleksi hingga pengumuman kelulusan dilakukan pada bulan Juli hingga September.

Pemprov Kalimantan Utara kata Ishak, mengusulkan banyak formasi guru dan tenaga kesehatan, serta formasi pendukung infrastruktur.

"Kita kuatkan di tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan. Untuk tenaga administrasi juga masih kurang, tetapi kita tidak tahu dapat dari Menpan apa tidak (tenaga administrasi). Yang jelas kita optimistis dapat kuota menseleksi CPNS tahun ini lagi," kata Ishak. (*)

Kabar Baik

1. Berdasarkan kompetensi.

Menteri Asman menjamin transparansi dalam rekrutmen CPNS, dimana yang lulus seleksi dipastikan betul-betul berdasarkan kompetensi.

Dimana saat ini, era keterbukaan membuat tidak ada lagi orang yang lulus seleksi berdasarkan rekomendasi pejabat tertentu.

Dia memaparkan bahwa pemerintah ingin PNS yang menduduki suatu jabatan harus berdasarkan kompetensi.

Dimana suatu jabatan harus dipegang oleh orang yang ingin bekerja profesional serta punya kompetensi yang pas pada bidangnya.

"Pentingnya manajemen aparatur sipil negara berbasis kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Sebab PNS merupakan orang-orang pilihan. Kalau salah merencanakan dan salah merekrut, maka 30-50 tahun ke depan kita akan salah menanggung beban," tutur Asman dalam rapat koordinasi di hadapan perwakilan PNS dari 185 kabupaten/kota se-Indonesia di Kota Makassar.

2. Dibuka pasca Pilkada.

Penerimaan CPNS rencananya baru akan dibuka setelah selesainya pemungutan suara Pilkada Serentak, 27 Juni 2018.

Ada alasan tertentu yang membuat penerimaan itu ditunda hingga selesainya Pilkada.

Salah satunya adalah demi menghindari munculnya persepsi yang mengaitkan penerimaan tersebut dengan berlangsungnya Pilkada.

"Pemerintah tidak ingin penerimaan CPNS disangkut-pautkan dengan kepentingan Pilkada," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, Selasa (10/4/2018).

"Padahal penerimaan CPNS benar-benar hanya memenuhi kebutuhan PNS untuk meningkatkan pelayanan publik," sebutnya.

3. Formasi diumumkan Mei.

Formasi saat ini sedang disusun dan rencananya akan diumumkan pada bulan Mei 2018 atau bulan ini.

4. Lebih banyak guru dan tenaga kesehatan.

Formasi CPNS tahun 2018 tidak akan melebihi jumlah pensiun.

Profesi guru dan tenaga kesehatan menjadi salah satu pengangkatan CPNS yang diprioritaskan.

KemenPAN RB mengusulkan 200 ribu kuota CPNS di pusat dan daerah pada tahun 2018 mendatang.

Jumlah tersebut, akan diprioritaskan untuk profesi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy meminta Asman untuk menambah formasi guru sebanyak 100 ribu orang di 2018.

Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar sebanyak 736 ribu di seluruh Indonesia.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved