Liga Champions
Bikin Blunder di Final Liga Champions, Pelatih Kiper Asal Brasil Ini Semangati Loris Karius
Nama Loris Karius mendadak viral di jagad Maya pasca laga Final Liga Champions 2018 antara Liverpool kontra Real Madrid.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Nama Loris Karius mendadak viral di jagad Maya pasca laga Final Liga Champions 2018 antara Liverpool kontra Real Madrid di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kyiv, Sabtu (26/5/2018).
Kiper berkebangsaan Jerman itu dituding sebagai biang keladi kegagalan Liverpool mengangkat trofi si kuping besar.
Dua dari tiga gol Real Madrid merupakan blunder dari Karius yang kurang sigap di bawah mistar.
Gol pertama yang dicetak Karim Benzema akibat Karius tak sabar melempar bola yang kemudian dapat dicuri Benzema dan berbuah gol.
Baca: Mak Jleb Banget. . . Jawaban Robby Purba saat Dibilang Bloon oleh Netizen
Kesalahan kedua Loris Karius terjadi saat gol ketiga Real Madrid yang dicetak Gareth Bale.
Karius lemah dalam mengantisipasi tendangan jarak jauh Gareth Bale pada menit ke-83.
Bola malah meluncur deras ke gawang Liverpool.
Usai wasit meniupkan peluit panjang, Karius tersungkur di lapangan dan berlinang air mata.
Menyadari kesalahan fatalnya, iapun lantas menghampiri fans Liverpool seraya memohon maaf.
Tak ayal lagi, blunder Karius mendapat cibiran di media sosial.
Baca: 5 Hal Ini Bisa Bikin Generasi Milenial Punya Rumah
Kendati demikian, pelatih kiper asal Brasil Luizinho Passos tetap memberikan respek dan semangat untuk Karius.
Pelatih kiper milik Borneo FC ini bisa memahami guncangan emosional yang dialami Karius malam tadi.
Luizinho menilai secepatnya Karius akan belajar dari kesalahan dan menjadi penjaga gawang sukses.
"Jangan pernah menghakimi, jangan pernah mencela, kita adalah manusia yang tak pernah luput dari kesalahan. Tapi ingatlah, kesalahan akan membawamu menuju kesuksesan di masa depan. Kami bersamamu Loris Karius," ucap Luizinho kepada Tribunkalim.co di Jakarta, Minggu (27/5/2018).
Baca: Jadi Juara Liga Champions untuk Ke-13 Kalinya, Inilah 7 Fakta Kemenangan Real Madrid!
Menurut Luizinho, menjadi kiper adalah pekerjaan berat.
Bermain cemerlang sepanjang laga tak menjamin seorang kiper disorot menjadi yang terbaik.
Namun hanya dengan satu kesalahan, kiper kerap dianggap sebagai biang kegagalan.
"Saya menghormati posisinya, dan itu tidak mudah. Menjadi kiper harus butuh kesabaran. Tentu akan banyak hujatan dan kritikan dengan hanya satu kesalahan. Tapi itu akan membuat kiper semakin kuat. Saya percaya Loris Karius adalah seorang kiper muda yang punya kualitas bagus. Dia akan berkembang seiring waktu," tutur Luizinho. (*)