Kebakaran
Terdengar Bunyi Ledakan, Sejumlah Bangunan di Permukiman Kompleks Pasar Segiri Terbakar
M Akas (38), salah seorang warga sekitar menjelaskan, awal mula api berasal dari bangunan rumah dua lantai.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran besar kembali melanda warga Samarinda di bulan ramadan.
Kali ini musibah kebakaran terjadi disalah satu kawasan padat pemukiman di komplek pasar Segiri, jalan dr Sutomo, Gang Tempurung, RT 28, Samarinda Ulu.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 00.15 Wita, Minggu (27/5) dini hari tadi, saat sebagian besar warga tengah tertidur.
Baca: Pernikahannya dengan Vicky Prasetyo Dikabarkan Retak, Hanya Settingan? Begini Penjelasan Angel Lelga
Baca: Momen Terpuji Cristiano Ronaldo saat Mohamed Salah Tumbang Berlinang Air Mata
Baca: Foto Lucinta Luna Peluk Dokter Jadi Sorotan, Mulai Senyum Sang Dokter hingga Lengan Lucinta
Kondisi bangunan rumah semi permanen yang terbuat dari kayu, ditambah dengan rapatnya bangunan, membuat api dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya.
M Akas (38), salah seorang warga sekitar menjelaskan, awal mula api berasal dari bangunan rumah dua lantai, kendati demikian dirinya tidak mengetahui pasti penyebab membesarnya api.
"Dari depan api, rumah tingkat, lalu menjalar ke belakang, semua rumah di sini kayu, jadi cepat menjalar api. Saat kejadian saya sedang nonton televisi di rumah," ungkap pria yang tubuhnya dipenuhi tato itu, Minggu (27/5/2018).

Lanjut dia menjelaskan, usai api membesar, dirinya sempat mendengar beberapa kali ledakan yang diduga berasal dari elpiji, yang membuat api semakin membesar.
"Ada dengar ledakan, bisa jadi tabung gas, setelah itu api semakin besar. Untung pemadam cepat datang, jadi tidak menyebar luas," ungkapnya.
"Ini kejadian yang kesekian kali, sebelumnya didekat masjid sana yang terbakar, kali ini di sini, masih di sekitar pasar," ucapnya.
Baca: Nestapa Loris Karius, Blunder Fatal di Final Liga Champions Tuai Ejekan Legenda Jerman
Baca: Taklukkan Liverpool, Real Madrid Raih Gelar Ke-13 Juara Liga Champions, Siapa Mengejar?
Baca: Detik-detik Mohamed Salah Tumbang Gegara Ulah Brutal Sergio Ramos
Diperkirakan terdapat lebih 10 bangunan yang ludes terbakar akibat kejadian itu. Hampir satu jam lebih petugas bersama unsur relawan, serta warga sekitar dapat menjinakan si jago merah.
Petugas sempat dibuat kewalahan, karena minimnya akses jalan menuju titik api, ditambah dengan padatnya warga yang mendatangi lokasi kejadian.
"Akses jalan dan padatnya warga yang mendekat ke lokasi kejadian. Untuk pasokan air tidak ada masalah," tutur Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, Makere Jenur.
Baca: Potret Teranyar Diana Pungky Tersebar, Netizen Soroti Wajahnya Sampai Sebut Keturunan Vampir
Baca: Aksi Lawan Terorisme, Bukan Pakaiannya Dibanjiri Klakson Kendaraan Bermotor
Baca: Buntut Meroketnya Harga Ayam, Satgas Pangan Polda Kaltim Panggil Pelaku Usaha
"Api memang cepat menjalar, karena ini wilayah padat, bangunannya rapat dan terbuat dari kayu. Untuk jumlah bangunan yang terbakar masih dalam pendataan kami, kita fokus pemadaman terlebih dahulu," tambahnya.
Dia menjelaskan, dengan kejadian ini, telah tiga kali terjadi kebakaran besar selama bulan ramadan, diawali dengan yang terjadi di jalan Ir Juanda, lalu di jalan dr Sutomo, dan di pasar Segiri.
"Sebenarnya sudah ada sekitar enam kali kebakaran selama puasa, namun terdapat tiga kali yang cukup besar," terangnya.
Sementara itu, akibat kejadian itu terdapat seorang anggota relawan yang pingsan, dan dilarikan ke rumah sakit RSUD AW Syahranie. (*)