Idul Fitri 2018
Ramaikan Takbiran, Warga Balikpapan Sulap Mobil Jadi Miniatur Masjid, Begini Prosesnya
"Keberadaan masjid ini di kampung Wonorejo. Makanya kami pilih tema masjid kami saja," ujarnya.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim, Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Menyemarakkan malam takbiran menyambut Idul Fitri, warga Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, sebagian warga bersiap pawai keliling kota menggunakan mobil yang didekorasi menarik, unik, dan khas Islami.
Satu di antaranya, warga di Kampung Wonorejo RT 36, Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, yang membuat mobil pawai miniatur Masjid Baiturrahim Wonorejo yang pancarkan warna- warni.
Pengamatan Tribunkaltim, sekitar pukul 19.00 Wita, warga sudah siapkan mobil pawai yang sudah rampung, yang dibuat secara ciamik.
Baca juga:
Sisi Lain Diplomasi Baru AS-Korea Utara; Ternyata Kim Pakai Sepatu Hak Tinggi Saat Bertemu Trump
Beda Pandangan dengan Tim Pelatih Timnas, Kahn: Jelas Saya Akan Pasang Ter Stegen Jadi Kiper Utama
Usai Lakukan Pemantauan dari Udara, Kapolri: Puncak Arus Mudik Sudah Lewat
Bingung Nikmati Libur Lebaran di Balikpapan? Kunjungi Tempat Ini; Gratis, Indah, dan Menyehatkan
Dibuat dari bahan sederhana, mobil yang awalnya tampil biasa, disulap bak rumah ibadah kaum Muslim.
Ketua RT 36 Wonorejo, Sunaryo, mengatakan warga ikut takbiran keliling, membuat mobil pawai keliling memilih dekorasi miniatur Masjid Baiturrahman.
"Keberadaan masjid ini di kampung Wonorejo. Makanya kami pilih tema masjid kami saja," ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (14/6/2018) sore.
Pembuatan mobil dekorasi masjid ini memakan waktu sampai tujuh hari. Dibuat secara gotong-rotong, termasuk semua biaya pun disumbang oleh warga Wonorejo.
Biaya keseluruhan membuat mobil pawai ini menghabiskan sekitar Rp 2,2 juta lebih.
"Antusiasme warga sangat besar, dukungan sumbangan dana bisa kami lakukan," ungkapnya.
Menurut dia, latar belakang warga Wonorejo mengikuti kegiatan takbir keliling Kota Balikpapan dalam rangka untuk memeriahkan hari raya Idul Fitri.
Melalui kegiatan takbir keliling ini warga masyarakat Kampung Wonorejo bisa terpupuk rasa bahu-membahu, bergotong-royong membuat karya mobil pawai miniatur masjid.
Urusan menang lomba dalam takbiran keliling ini, dinomor duakan. Yang penting bisa ikut berpartisipasi memaknai malam takbiran Idul Fitri.
"Daerah kami juga bisa dikenal sama masyarakat luas di Balikpapan," tuturnya.
Baca juga:
Jelang Pembukaan Piala Dunia, Presiden Rusia dan Bos FIFA Nonton Bareng Pertunjukan Ini
Kembali Gugat Ambang Batas Pencalonan Presiden ke MK, Dahnil Anzar: Semoga Hak Publik Dikembalikan
Stefano Lilipaly Bergabung, Berikut Prediksi Formasi Timnas Garuda U-23 Indonesia Kontra Korsel
Api Menyambar Kasur, Kamar Lanntoro Hangus
Selain itu, pawai diikuti warga Wonorejo dengan harapan ke depan masyarakat yang tinggal di Wonorejo bisa semakin menguatkan nilai-nilai keislaman, persatuan dan kesatuan warga dalam menyambut malam takbiran, yang menjadi hal yang positif.
"Semoga ini menjadi inspirasi bagi daerah lainnya di Balikpapan berharap melalui kegiatan takbir keliling ini terjalin tali silaturahmi antar warga Wonorejo dengan warga daerah lainnya," imbuh Sunaryo.
Penyelenggaraan malam takbiran yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia Balikpapan bersama pemerintah Kota Balikpapan menjadi satu pijakan dalam rangka menggaungkan panji-panji keislaman sebagaimana slogan dari Kota Balikpapan sebagai daerah Madinatul Iman.
"Dengan Idul Fitri 1439 Hijriah, kita tingkatkan silaturahim yang penuh cinta kasih dan kedamaian," ungkap Sunaryo. (*)