Kebakaran
Kebakaran di Sungai Ampal, Api Mulai Berkobar dari Bagian Belakang Rumah
Dari jarak sekitar 7 meter, di depan bangunan yang terbakar tampak ada kabel listrik yang menjuntai ke aspal jalan.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Sebuah bangunan di kawasan pertigaan Sungai Ampal, Kota Balikpapan terbakar di hari pertama Idul Fitri, Jumat (15/6/2018).
Dari pantauan Tribun, api mulau berkobar sekitar pukul 08.20 Wita, usai masyarakat menunaikan shalat Idul Fitri.
Bangunan yang terbakar tersebut berada di samping stasiun pemancar telekomunikasi.
Sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Dari jarak sekitar 7 meter, di depan bangunan yang terbakar tampak ada kabel listrik yang menjuntai ke aspal jalan.
Baca: Zakat Fitrah di Masjid Agung Tenggarong Terkumpul Rp 153,4 Juta
Baca: Kapan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Bisa Dilakukan? Berikut Waktu, Niat dan Tata Caranya
Baca: Ari Malibu Meninggal Dunia di Malam Hari Raya Idul Fitri Setelah Berjuang Melawan Kanker
Kabel listrik tersebut memunculkan percikan api.
Terlihat masih ada aliran listrik.
Petugas pemadam kebakaran terlihat berhati-hati saat melakukan proses pemadaman.
Menurut Ketua RT 34, Jl AMD Sungai Ampal, Heri Gunawan (62), bangunan yang terbakar adalah Nomor 49 RT 34m Kelurahan Gunung Samarinda Ilir, Kota Balikpapan.
Api mulai berkobar dari bagian belakang rumah.
Baca: Jelang Idul Fitri, Masih Ada Berita Hoax Merapi akan Erupsi
Baca: Kopassus Bersenjata Laras Panjang Berjaga-jaga di Istana Bogor
Baca: Cuplikan 5 Gol Tanpa Balas Rusia ke Gawang Arab Saudi, Dennis Cherychev Cetak 2 Gol
Heri menjelaskan, kebakaran tersebut menghanguskan satu buah rumah pemiliknya bernama H Irsyad, pengusaha kuliner soto banjar.
"Saya lagi di dalam rumah tiba-tiba lihat ada asap bumbung tinggi di belakang rumahnya," katanya.
Kontan, melihat peristiwa tersebut, Heri langsung berteriak kebakaran dan menghubungi pihak pemadam kebakaran.
Sumber api yang dia lihat pertama kali ada di belakang rumah yang merupakan bagian dapur masak.
"Api sudah membesar dari belakang rumah, sudah tidak bisa lagi diselamatkan. Cepat kebakarnya. Rumahnya terbuat dari bahan kayu semua," katanya.

Saat itu, dirinya kaget, sedang open house Lebaran pertama, menerima tamu, dikagetkan ada bencana kebakaran.
"Yang si punya rumah sedang di luar. Tidak ada di dalam rumah, tidak ada korban jiwa," tutur Hadi, pria berkumis tebal ini.
Semua isi rumah tidak bisa diselamatkan, termasuk sepeda motor.
Satu di antara saksi mata pertama yang melihat, Aiptu Hadi Wibowo (47), kebakaran di kediaman rumah Nurhayati yang biasanya menjadi rumah dan warung makan soto banjar Paman Irsyad Ayam Kampung Melayu.
Baca: Malam Takbiran, Densus 88 Meringkus Terduga Teroris di Karanganyar
Baca: Dari Balik Jeruji, Ahok Ucapkan Selamat Idul Fitri dengan Tulisan Tangan
Baca: Kenalin Achilles, Kucing Putih Tuli Peramal Pertandingan Piala Dunia 2018
Posisi rumah di RT 34 nomor 49, Kelurahan Gunung Samarinda Ilir, Balikpapan Tengah. Penghuni rumah sedang tidak ada di dalam rumah, sedang ibadah shalat.
"Tidak ada yang evakuasi semua benda. Api sudah terlihat besar, asap hitam bumbung tinggi," ujarnya.
Keberadaan bangunan yang terbakar tersebut, posisi rumah persis di samping stasiun pemancar telekomunikasi. (*)