Warga Sulawesi Tewas Dimangsa Piton, Panji Petualang Beberkan Faktor 5 Penyebabnya

Panji Sang Petualang lima faktor utama penyebab ular memangsa manusia, dan yang paling penting ular itu pasti kelaparan.

tribunnews.com
Panji aktivis pecinta ular berangkat ke Sulawesi untuk meneliti kasus ular memangsa manusia. 


TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Kabar tewasnya seorang wanita dimangsa ular piton di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Tenggara bikin heboh warga.

Tak hanya itu, pakar reptil, Panji Petualang juga ikut mengomentari kasus ini dan menjelaskan apa alasan ular itu sampai memeangsa manusia.

Sebab kata dia, pada dasarnya ular apapun takut pada manusia.

Diberitakan sebelumnya, wanita bernama Wa Tiba (54) ini adalah seorang ibu rumah tangga di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Muna.

Wa Tiba pun ditemukan telah tewas dimangsa ular jenis sanca jumbo tersebut sekitar antara Kamis (14/6/2018) petang hingga Jumat (15/6/2018) subuh.

Panji aktivis pecinta ular berangkat ke Sulawesi untuk meneliti kasus ular memangsa manusia.
Panji aktivis pecinta ular berangkat ke Sulawesi untuk meneliti kasus ular memangsa manusia. (tribunnews.com)

Baca: Lebih Panjang dari Anaconda di Sungai Amazon, Inilah Fakta tentang Ular Sanca yang Telan Manusia

Baca: Wanita yang Tewas Dimangsa Ular Piton Ini Tinggalkan Anak Semata Wayang

Baca: Kronologi Wanita yang Tewas Dimangsa Ular Sanca Jumbo, Ditemukan di Kebunnya Sendiri

Padahal sebelumnya, Tiba sempat pamit dari rumahnya untuk pergi ke kebun dan hendak melihat kebun jagungnya yang dirusak babi hutan saat malam takbiran.

Nahas, saat warga lainnya sibuk mempersiapkan lebaran, Tiba tewas dimangsa ular piton.

Pagi harinya, Tiba tak kunjung pulang ke rumahnyya hingga membuat keluarga khawatir, padahal rencananya akan salat Idul Fitri ke masjid.

Namun hingga pukul 06.00 Wita, Tiba pun tak kunjung datang.

Saudaranya yang bernama La Miranda, kemudia mencoba mencari Tiba ke kebun yang jaraknya satu km dari rumah.

Miranda awalnya melihat jejak korban yang ditemukan di sekitar kebun.

Sejumlah warga membelah ular piton untuk mengeluarkan seorang perempuan paruh baya yang dimangsa ular di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Sejumlah warga membelah ular piton untuk mengeluarkan seorang perempuan paruh baya yang dimangsa ular di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. (Dok. Polres Muna)

Baca: Tewas Dimangsa Ular Sanca, Tubuh Wanita Ini Ditemukan di Dalam Perut Ular yang Panjangnya 8 M

Baca: Jasad Nenek 54 Tahun Masih Utuh di Dalam Perut Ular Piton 7 Meter

Baca: Mengalahkan Popularitas WhatsApp, Berikut 7 Fakta Tik Tok yang Mendunia hingga Disalahgunakan

Ditemukan adanya senter, sandal jepit, dan parang yang tercecer di sana.

Miranda pun kemudian meminta bantuan warga lainnya untuk mencari keneradaan Tiba.

Titik terang dari pencarian Tiba mulai tampak setelah seorang warga bernama La Ode Fendi melihat seekor ular raksasa dengan perut membesar di sekitar kebun pada pukul 09.30 Wita.

 Ular raksasa itu juga tampak tak bisa bergerak karena diduga kekenyangan.

Warga menemukan ular piton tujuh meter, selanjutnya membedah perutnya ternyata tubuh nenek Watiba ditemukan dalam keadaan utuh namun sudah meninggal dunia.
Warga menemukan ular piton tujuh meter, selanjutnya membedah perutnya ternyata tubuh nenek Watiba ditemukan dalam keadaan utuh namun sudah meninggal dunia. (facebook)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved