Mengapa Menguap Itu Menular? Sains Menjawabnya!
Pertanyaan tentang mengapa kita menguap menimbulkan sejumlah kontroversi mengejutkan tentang sebuah hal yang sepele.
Kemungkinan Anda telah menguap setidaknya sekali saat membaca artikel ini.
Menguap adalah perilaku menular dan melihat seseorang menguap sering menyebabkan kita menguap juga.
Tetapi satu-satunya teori yang ditawarkan di sini menunjukkan bahwa kerentanan seseorang tertular menguap berkorelasi dengan tingkat empati seseorang.
Sangat menarik untuk dicatat, bahwa ada kecil kemungkinan orang-orang dengan spektrum autisme mudah tertular menguap begitu pula dengan orang yang memiliki kecenderungan psikopat yang tinggi.
Dan anjing, yang dianggap sebagai hewan dengan rasa empati yang tinggi, bisa tertular juga ketika manusia menguap.
Secara keseluruhan, ahli saraf telah mengembangkan gagasan yang menjelaskan berbagai pemicu mengapa orang menguap, dan kami memiliki gambaran yang sangat rinci tentang mekanisme yang mendasari perilaku menguap.
Namun tujuan mengapa orang menguap tetap sulit dipahami.
Kembali pada perjalanan darat kita, menguap mungkin merupakan isyarat fisiologis ketika tingkat kewaspadaan diri berkompetisi dengan rasa kantuk berat.
Tetapi pesan yang penting di sini adalah bahwa tidur mungkin pilihan yang baik dan mendorong pengemudi untuk berhenti dan istirahat, dan itu seharusnya tidak diabaikan.
*Senior Lecturer in Physiology, Swinburne University of Technology **Lecturer in Human Physiology, Swinburne University of Technology Artikel ini pertama kali tayang di The Conversation.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Kita Menguap, dan Mengapa Menguap Itu Menular"