Mudik Lebaran 2018
Di Balikpapan Lonjakan Penduduk Bukan Pada Arus Balik Lebaran, Tak Disangka Ini Waktunya
Para pemudik kembali ke rutinitas mereka mencari nafkah di daerah tempat ia bekerja.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Arus balik lebaran 2018 berakhir.
Para pemudik kembali ke rutinitas mereka mencari nafkah di daerah tempat ia bekerja.
Bahkan tak hanya mereka yang kembali.
Arus orang-orang yang menyimpan harapan meraup rupiah di daerah nun jauh dari tempat tinggalnya pun tak mau ketinggalan.
Ya, momen arus balik lekat dengan migrasi penduduk, khususnya di kota-kota besar di Indonesia.
Arus balik lebaran biasanya dijadikan kesempatan para imigran menyasar kota untuk mencari peruntungan.
Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Dilarang Masuki Radius 1 Kilometer dari Puncak
Jadi tak heran setiap arus balik, lonjakan penduduk di kota besar cukup signifikan.
Namun sepertinya hal tersebut tak berlaku di Balikpapan.
Tak ada lonjakan penduduk usai maayarakat merayakan tradisi lebaran di setiap tahunnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Chairil Anwar.
"Normal saja (jumlah penduduk) setiap lebaran. Seribu lebih yang datang, yang pindah seribu juga. Imbang," katanya.
Justru grafik lonjakkan penduduk di Balikpapan terjadi pada setiap bulan Januari.
Baca: Kesal Tubuh Seksinya Dibilang Hasil Implan, Cynthiara Alona Buka Sayembara Berhadiah Rp 100 Juta!
Penduduk yang masuk ke Balikpapan mencapai angka 2.585 kepala.
"Malam paska tahun baru yang terlihat ada lonjakkan. Februari sampai Mei itu normal, rata-rata seribu yang datang," sebutnya.