Penutupan RM Tahu Sumedang
RM Tahu Sumedang Ditutup, Jukir 12 Tahun Ini Bingung Cari Uang di Mana Lagi
Dia menyatakan, keberadaan RM Tahu Sumedang ibarat ladang sawah bagi penghasilan dirinya.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Penutupan Rumah Makan (RM) Tahu Sumedang di kilometer 50 Jalan Poros Balikpapan-Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ditanggapi pihak juru parkir rumah makan ini.
Satu diantaranya, Sudirman, yang sudah 12 tahun mencari nafkah sebagai juru parkir di rumah makan Tahu Sumedang merasa berat adanya kebijakan penutupan RM Tahu Sumedang, Minggu (1/7/2018) pagi.
Dia menginginkan, proses pembukaan RM Tahu Sumedang bisa segera cepat dilakukan izinnya yang selama masih diproses supaya secepat kilat bisa kembali beroperasi.
"Saya bingung ini milih mau cari uang di mana lagi," ujarnya kepada Tribunkaltim di lokasi kilometer 50.
Dia menyatakan, keberadaan RM Tahu Sumedang ibarat ladang sawah bagi penghasilan dirinya.
Kalau bisa, tegasnya, secepatnya dibuka lagi supaya bisa kembali normal buka usaha kuliner.
"Cepat diurus izinnya," imbuh Sudirman.
Baca: Hari Ini, RM Tahu Sumedang di Km 50 Resmi Ditutup
Kata dia, keberadaan RM Tahu Sumedang dari sisi juru parkir mampu menyerap lapangan pekerjaan hingga mencapai 24 orang.
Mereka yang terserap di bidang pekerjaan juru parkir adalah warga setempat, yang tinggal di RT 15.
"Warga di sekitar sini paling banyak cari uang di sini (RM Tahu Sumedang) ada yang jadi juru parkir," ujarnya.
Penutupan RM Tahu Sumedang telah dilakukan Minggu (1/7/2018) pagi yang dilakukan secara langsung oleh personel Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.
Saat dikonfirmasi, Wahyu Widyanata Kepala Dinas Pertambangan Kalimantan Timur, menyatakan, penutupan Rumah Makan Tahu Sumedang ini sudah sesuai prosedur.
"Penutupannya sudah dilakukan oleh teman-teman dari UPTD Tahura," ungkapnya.
Sampai sejauh ini pihak pemilik atau pengelola RM Tahu Sumedang sedang menunggu proses perizinan supaya bisa beroperasi kembali.