Penutupan RM Tahu Sumedang
RM Tahu Sumedang Ditutup, Pengelola Minta Doa Para Pelanggan
Penutupan RM Tahu Sumedang di Km 51 Sambajo pada Minggu (1/7/2018) juga ikut diketahui pihak pengelola.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Penutupan RM Tahu Sumedang di Km 51 Sambajo pada Minggu (1/7/2018) juga ikut diketahui pihak pengelola.
Adalah Nanang Somantri, pria yang saat ini menjadi pengelola RM Tahu Sumedang yang ungkapkan hal tersebut, saat diwawancara Minggu (1/7/2018).
“Kami buka biasanya jam 6 pagi hingga jam 10 malam. Iya, sudah tahu hari ini ditutup. Kapan operasional, kami akan melihat perkembangan,” ucapnya.
Baca: Mengapa RM Tahu Sumedang Baru Ditutup Sekarang? Ini Penjelasannya
Disebutnya, dalam pekan-pekan depan, manajemen RM Tahu Sumedang akan melanjutkan hal-hal yang kurang dalam hal proses perizinan di UPTD Tahura.
Ia pun belum memastikan, kapan target operasional kembali RM yang memiliki area di sisi kanan kiri jalan menuju Balikpapan/ Samarinda tersebut.
“Banyak juga yang inginkan cepat operasional. Kami tak bisa memastikan. Mohon doa saja dari pelanggan agar urusan perizinan segera selesai. Doa ini bukan hanya untuk RM SUmedang, tetapi juga untuk para karyawan kami agar bisa menjadi kebaikan tersendiri. Amin. Kami inginnya segera dibuka,” ucapnya.
Baca: Hari Ini, RM Tahu Sumedang di Km 50 Resmi Ditutup
Diketahui, Minggu (1/7/2018), Dishut melalui UPTD Tahura lakukan simbolis penutupan RM Tahu Sumedang di KM 51 Samboja.
Spanduk besar menandai penutupan RM yang bisa ramai dikunjungi masyarakat yang melewati jalan poros Balikpapan-Samarinda tersebut.
“Terima kasih anda telah menutup Warung Makan Tahu Sumedang Terhitung 1 Juli 2018,” demikian redaksi dalam spanduk yang dibentangkan di depan area RM tersebut.
Di pojok kiri dan kanan spanduk tertulis Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim serta UPTD Tahura Bukit Soeharto.
Baca: RM Tahu Sumedang Ditutup, Jukir 12 Tahun Ini Bingung Cari Uang di Mana Lagi
Mantan Kadis Kehutanan Kaltim yang kini menjadi Kadistamben Kaltim, Wahyu Widhi Heranata ikut membenarkan proses penutupan tersebut saat dikonfirmasi di hari yang sama.
“ Iya ditutup. Itu ditutup hingga ada izin yang diselesaikan. Untuk detailnya silakan konfirmasi ke pak Rusmadi. Beliau Kepala UPTD Tahura,” ucapnya. (*)