Waduh. . . Sudah Hari Kelima PPDB Online, Server Tetap Tak Berfungsi

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di Kaltim kembali dapat masalah.

Sejak tak bisa diakses pada awal proses PPDB di 2 Juli lalu, hingga Jumat (6/7/2018), situs PPDB tersebut, tetap belum berfungsi maksimal.

Jumat (6/7/2018) merupakan hari kelima PPDB berdasarkan jadwal awal dari Disdik pada 2 Juli lalu. 

Hal ini ditemukan saat Tribun lakukan konfirmasi kepada Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Balikpapan, Eddy Effendi, Jumat (6/7/2018).

“Iya, masih belum.  Ini untuk SMA/SMK. Situs kemarin bisa untuk entry, tetapi outputnya  amburadul. Jadi, tampilannya tak sesuai dengan diharapkan. Misalnya, anak di ring 1 dan ring 2 dinyatakan sebagai anak luar daerah. Ini kan tak benar. Data tidak cocok,” ucap Eddy.

Baca: Saling Lempar Pernyataan Antar Gubernur dan Cagub, Ini yang Dibilang Pengamat

Pelaksanaan PPDB yang tetap tak fungsi dengan menggunakan sistem online, membuat MKKS se-Kaltim sepakat untuk meminta perpanjangan waktu kembali kepada Disdik untuk pelaksanaan PPDB. Ini merupakan perpanjangan waktu kedua, setelah dilakukan perpanjangan.

Awalnya, PPDB dijadwalkan dilakukan sejak 2-6 Juli, dan kemudian mundur menjadi tanggal 4 – 9 Juli. Itupun kembali bermasalah, sehingga MKKS se Kaltim kembali ajukan perpanjangan mulai 9 – 13 Juli 2018.

“Kami sedang minta perpanjangan kepada Kepala Dinas Pendidikan. Ini diminta MKKS se-Kaltim. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena proses yang amburadul ini. Kan otomatis proses sejak tanggal 2 hingga 6 bisa dibilang batal toh. Karena itu harus dilakukan lagi pendaftaran,” ucapnya.

Proses permohonan itu, sudah dilakukan melalui telepon kepada Dayang Budiati, Kadisdik Kaltim.

Baca: 13 Juli, Masjid Muhammad Cheng Ho di Lamaru Sudah Bisa Dipakai

“Langsung ke Bu Dayang via telepon. Suratnya menyusul. Sore ini kami juga akan rapat MKSS SMA/SMK. Kami juga tunggu repson dari Bu Dayang,” ucap Eddy.

Sementara itu, baik Armin, koordinator PPDB Kaltim, serta Dayang Budiati, Kadisdik Kaltim belum memberikan respon terkait hal ini, saat dikonfirmasi di hari yang sama. (*)