Bom Militer Perang Dunia II Kembali Ditemukan di Balikpapan, Begini Wujudnya

Operator alat berat, Jarmin (44), kepada petugas mengatakan saat itu ia sedang meratakan tanah menggunakan alat berat excavator.

IST
Personel Brimob Unit Gegana melakukan evakuasi bom militer bekas perang dunia ke 2 di Jalan Soekarno Hatta KM 7 RT 37, Graha Indah Balikpapan Utara, Minggu (8/7/2018) kemarin. 

Hampir 4 jam lebih tim Gegana Satbrimob Polda Kaltim berada di lokasi penemuan Bom peninggalan zaman perang di kawasan Kilang minyak Pertamina, Jalan Yos Sudarso Gunung 10, tepatnya di areal Land Preparation RDMP.

Dari keterangan yang diperoleh di lapangan, bom tersebut berukuran cukup besar sehingga tim Gegana kesulitan untuk mengevakuasi alat peledak zaman perang tersebut.

"Besar sekali mas, ndak bisa diangkut orang. Harus pakai crane," kata salah seorang petugas keamanan di lokasi.

Bom tersebut diperkirakan memiliki panjang 136 cm, dengan lingkar 157 cm dan berdiameter 46 cm.

Barulah sekitar pukul 19.00 bom tersebut berhasil dievakuasi, dengan cara tali pengaman diikat ke tubuh alat peledak tersebut, lalu disangkutkan ke leher hexavator.

Bom udara bekas jaman perang berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.00. Sebuah tali pengaman diikat ke tubuh alat peledak tersebut, lalu disangkutkan ke leher hexavator.
Bom udara bekas jaman perang berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.00. Sebuah tali pengaman diikat ke tubuh alat peledak tersebut, lalu disangkutkan ke leher hexavator. (tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani)

Secara perlahan bom tersebut diangkat menggunakan hexavator lalu dimasukkan ke dalam dump truck KT 8798 CW dengan pengawalan Tim Gegana. Bom itu diketahui bakal diamankan ke Gudang Paldam VI Mulawarman.

Sementara saat dikonfirmasi Area Manager Communication & Relation Pertamina Alicia Irzanova mengatakan benda yang diduga bom tersebut merupakan peninggalan perang zaman dulu.

"Bukan bom yang baru ditaruh ya. Ini cuma peninggalan perang dulu. Isitilahnya mungkin dikonfirmasi lg ke polisi," katanya.

"Yang ditemukan adalah bom lama yang diduga peninggalan jaman perang dahulu. Pertamina langsung koordinasi dengan Polres dan saat ini sudah diperiksa Sat Ovitnas," ujarnya saat dihubungi via telepon seluler. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved